Peduli Diri, Peduli Lingkungan: Langkah Nyata untuk Masa Depan Berkelanjutan
© 2025 Https://www.diadona.id
Reporter : Hevy Zil Umami
Permasalahan sampah mendorong berbagai pihak untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi krisis sampah, termasuk dari sektor industri kecantikan dan kesehatan.
Jakarta, 24 Februari 2025 – Sampah masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, terutama dalam pengelolaannya yang belum optimal. Data dari Sistem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat bahwa hingga pertengahan 2024, total sampah nasional mencapai 31,9 juta ton, dengan 35,7% di antaranya belum terkelola dengan baik. Permasalahan ini mendorong berbagai pihak untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi krisis sampah, termasuk dari sektor industri kecantikan dan kesehatan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan perawatan kulit global yang menaungi brand ternama seperti NIVEA dan Hansaplast memperkenalkan inisiatif Peduli Diri, Peduli Lingkungan. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih sadar dalam mengelola sampah serta mendukung perubahan menuju sistem yang lebih ramah lingkungan. Program ini merupakan bagian dari komitmen global mereka dalam kampanye #WinWithCare yang sejalan dengan regulasi pemerintah terkait pengurangan limbah oleh produsen.
© 2025 https://www.diadona.id
Langkah Nyata untuk Perubahan Positif
Mohamed Mehdi Ben Messaoud, Presiden Direktur Beiersdorf Indonesia, menjelaskan bahwa melalui inisiatif ini, mereka menghadirkan solusi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat dalam mendaur ulang sampah kemasan produk kecantikan dan kesehatan.
“Kami berkolaborasi dengan Rekosistem untuk mengintegrasikan kegiatan pengumpulan kemasan produk melalui Waste Stations yang tersebar di beberapa titik strategis. Dengan aplikasi berbasis digital, konsumen kini dapat dengan mudah berpartisipasi dalam proses daur ulang,” ujarnya.
Selain itu, perusahaan ini juga telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung keberlanjutan, seperti penggunaan kemasan deodoran berbahan daur ulang, pengurangan emisi karbon di fasilitas produksi, serta pemanfaatan energi terbarukan untuk kebutuhan operasional pabrik. Bahkan, mereka mulai beralih ke moda transportasi kereta api untuk distribusi produk guna menekan emisi karbon lebih jauh.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah. Ujang Solihin Sidik, Kepala Subdirektorat Tata Laksana Produsen, Direktorat Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH, menekankan bahwa langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana industri dapat mengambil peran dalam menciptakan perubahan positif.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen produsen dalam memenuhi tanggung jawabnya mengurangi sampah, termasuk melalui peta jalan pengelolaan limbah yang telah mereka susun. Inisiatif seperti ini perlu diperluas agar dapat menciptakan dampak yang lebih luas bagi lingkungan,” tuturnya.
Kolaborasi Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau
Sebagai mitra strategis dalam program ini, Rekosistem turut ambil bagian dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Angga Adhitya Fritz Aradhana, Senior Vice President Business Growth & Partnerships dari Rekosistem, menjelaskan bahwa mereka menawarkan pendekatan berbasis ekonomi sirkular dengan sistem Pilah - Kemas - Setor.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih aktif memilah dan mengelola limbah mereka. Dengan hadirnya lebih banyak Waste Stations dan aplikasi yang mempermudah proses daur ulang, kami berharap program ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat,” jelasnya.
Aktris sekaligus aktivis sosial Della Dartyan juga menyambut baik gerakan ini. Menurutnya, menjaga lingkungan tidak hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga bagian dari perawatan diri. “Merawat diri dan menjaga lingkungan adalah satu kesatuan. Kebiasaan kecil seperti memilah sampah dan menggunakan produk dengan kemasan ramah lingkungan bisa menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih besar,” katanya.
Bersama, Ciptakan Dampak yang Lebih Besar
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Dwi Mudriah, Supply Chain Director Beiersdorf Indonesia, menegaskan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Jika kita semua bergerak bersama, dampaknya akan jauh lebih besar bagi lingkungan,” ungkapnya.
Inisiatif Peduli Diri, Peduli Lingkungan bukan hanya sekadar kampanye, tetapi langkah konkret dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, upaya menjaga lingkungan bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah gerakan nyata yang membawa manfaat bagi semua.