Putra Nabi Zakaria Bernama Siapa? Simak Juga Kisahnya yang Menantikan Anak Pertama

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 3 Juli 2024 18:10
Putra Nabi Zakaria Bernama Siapa? Simak Juga Kisahnya yang Menantikan Anak Pertama
Nabi Zakaria dikisahkan lama menantikan anak pertamanya. Meski Nabi zakaria dan sang istri sudah menua, harapan mereka masih tetap menyala.

Putra dari Nabi Zakaria bernama Yahya. Kelak, Yahya juga menjadi seorang nabi seperti sang ayah. Keduanya juga meninggal bersama dibunuh oleh kaumnya yang ingkar.

Dalam sejarah Islam, ada banyak cerita nabi-nabi yang bisa diambil hikmah atau pelajarannya. Pelajaran dari kisah-kisah tersebut juga masih relevan untuk diterapkan di zaman sekarang. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu ingin mengetahui cerita nabi-nabi yang menginspirasi.

Ada banyak cerita nabi yang bisa kamu ulik dan pelajari hikmahnya. Salah satunya adalah kisah Nabi Zakaria. Nabi Zakaria terkenal akan kisahnya yang menantikan anak pertama selama bertahun-tahun lamanya. Putra Nabi Zakaria yang bernama Yahya juga kelak akan menjadi seorang Nabi. Berikut ini adalah kisahnya.

1 dari 4 halaman

Biodata Nabi Zakaria

Putra Nabi Zakaria Bernama© shutterstock.com

Nabi Zakaria merupakan keturunan Nabi Sulaiman dan termasuk dalam golongan nabi-nabi Bani Israil. Ia dikenal sebagai seorang yang sangat saleh, taat beribadah, dan selalu berdoa kepada Allah. Nabi Zakaria adalah seorang imam di Baitul Maqdis dan sangat dihormati oleh kaumnya. Berikut ini adalah biodata Nabi Zakaria yang perlu kamu ketahui.

Nama: Zakaria bin Berekhiya

Ayah: Berekhiya

Keturunan: Keturunan Nabi Sulaiman (dan juga keturunan Nabi Daud), dari keluarga besar Bani Israil.

Istri: Elisya (Elizabeth)

Putra: Yahya bin Zakaria

2 dari 4 halaman

Menginginkan Seorang Anak

Putra Nabi Zakaria Bernama© shutterstock.com

Kisah Nabi Zakaria yang paling terkenal adalah ketika ia dan sang istri terus berdua kepada Allah SWT untuk meminta kehadiran buah hati. Nabi Zakaria dan istrinya hidup dengan penuh kebahagiaan dan ketenangan, tetapi mereka tidak memiliki anak.

Istri Nabi Zakaria, yang bernama Elisya, dikenal sebagai seseorang yang tidak bisa memiliki anak. Dan, mereka berdua telah berusia lanjut. Meskipun demikian, Nabi Zakaria sangat menginginkan seorang anak yang bisa meneruskan keturunannya dan menjadi penerus yang saleh. Nabi Zakaria selalu berdoa dengan penuh keikhlasan dan ketulusan kepada Allah, memohon agar diberikan seorang anak.

Suatu hari, ketika berada di mihrab (tempat ibadah) dan melihat keajaiban yang diberikan Allah kepada Maryam (Ibu Nabi Isa), hatinya semakin kuat untuk berdoa. Maryam selalu mendapatkan rezeki dari Allah dalam bentuk buah-buahan segar, meskipun bukan musimnya.

Nabi Zakaria bertanya kepada Maryam tentang asal muasal buah-buahan tersebut, dan Maryam menjawab bahwa itu adalah rezeki dari Allah. Hal ini pun membuat Nabi zakaria melihat secercah harapan dan berdoa sepenuh hati kepada Allah SWT. Berikut bunyi doa Nabi Zakaria:

“ Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, sedangkan istriku seorang yang mandul. Maka anugerahkanlah kepadaku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya‘qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (QS. Maryam: 4-6)

3 dari 4 halaman

Doa Nabi Zakaria Dikabulkan

Putra Nabi Zakaria Bernama© shutterstock.com

Tidak berselang lama, Allah mengabulkan doa dari Nabi Zakaria tersebut. Allah mengutus malaikat untuk memberitahukan kabar gembira bahwa ia akan dikaruniai seorang putra yang bernama Yahya. Malaikat itu berkata bahwa Yahya akan menjadi seorang nabi yang mulia, berakhlak baik, dan taat kepada Allah.

Nabi Zakaria merasa heran karena ia dan istrinya sudah tua dan tidak mungkin lagi memiliki anak secara alami. Namun, Allah menjelaskan bahwa segala sesuatu adalah mungkin bagi-Nya.

Sebagai tanda bahwa doanya telah dikabulkan, Allah memberikan tanda kepada Nabi Zakaria bahwa ia tidak akan dapat berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Selama periode ini, Nabi Zakaria diperintahkan untuk terus mengingat Allah dan bertasbih siang dan malam.

Sebagaimana yang dijanjikan, istri Nabi Zakaria mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya. Nabi Yahya tumbuh menjadi seorang yang sangat saleh dan taat, dan diangkat menjadi nabi oleh Allah.

4 dari 4 halaman

Akhir Hidup Nabi Zakaria dan Nabi Yahya

Putra Nabi Zakaria Bernama© shutterstock.com

Sayangnya, kisah hidup Nabi Zakaria dan Nabi Yahya tidak berakhir dengan baik. Nabi Yahya meninggal terlebih dahulu karena dibunuh. Nabi Yahya dibunuh oleh seseorang atas perintah Raja Herodes yang adalah penguasa Bani Israil yang zalim.

Nabi Zakaria pun berlindung dari kejaran orang-orang Raja Herodes. Ia pun bersembunyi di balik pepohonan. Sayangnya, lokasi Nabi Zakaria dibocorkan oleh iblis kepada orang-orang yang mencarinya. Nabi Zakaria pun meninggal di tangan orang-orang Raja Herodes.

Kisah Nabi Zakaria mengajarkan tentang kekuatan doa, kesabaran, dan keimanan kepada Allah. Nabi Zakaria menunjukkan bahwa dengan keyakinan dan ketulusan, Allah dapat mengabulkan doa-doa yang tampaknya mustahil. Kisah ini juga menekankan pentingnya memiliki keturunan yang saleh untuk meneruskan kebaikan di dunia ini.

Jadi, kini kita tahu bahwa putra Nabi Zakaria bernama Yahya yang nantinya juga akan menjadi seorang nabi. Itulah kisah Nabi Zakaria yang bisa jadi pelajaran untuk kita. Semoga membantu ya Diazens.

 

Beri Komentar