© 2020 Shutterstock.com/Maridav
enyebab rambut rontok berlebihanan bisa karena faktor. Yang kalau nggak segera ditangani, bukan nggak mungkin kebotakan sudah ada di depan mata,
Sebenarnya sih rmabut rontok adalah hal yang biasa. Misalnya nih saat menyisir, keramas, atau melepas kuncir, sepertinya sudah biasa.
Eh, tapi ini tergantung pada jumlah kerontokannya ya. Normalnya sih setiap ornag kehilangan 50 sampai 100 helai rambut per hari. Ini sih nggak akan bikin kamu botak karena rambut baru bakalan tumbuh pada saat yang bersamaan.
Tapi tentu aja ngak mungkin dong kamu menghitung berapa banyak rambut yang jatuh hari ini. Yang bisa kamu amati biasanya dari banyaknya rambut di lantai, saluran air, atau sisi.
Kalau rontoknya tuh banyak banget, rambut baru nggak bis menggantikan yang hilang dan bikin kita berpikir 'wah, bisa botak nih lama-lama'.
Yuk coba simak ulasan Diadona tentang penyebab rambut rontok berlebihanan berikut biar kamu juga tahu nih langkah apa yang harus kamu lakukan untuk menghadapinya. Cus!
Dikutip dari Healthline, ada berapa penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Bisa karena kondis medis, perubahan hormon, hingga stres. Dilansir dari Medical News Today, emang ngga mudah untuk melacak apa kira-kira sumber masalahnya, tapi beberapa ayang mungkin yaitu:
Sebenarnya ini adalah penyebab rambut rontok berlebihan yang paling umu, sekagus penyebab utama masalah kebotakan pada pria maupun wanita. Kondisi ni disebut dengan androgenic alopecia.
Proses kebotakan berlangsung secara bertahap dalam pola yang sebenarnya bisa diprediksi. Yakni, garis rambut yang berkurang, lalu ada bintik-bintik kebotakan.
Nah, pria cenderung kehilangan rambut dari pelipis dan mahkota kepala, sementara rambut wanita biasanya jaid lebih tipis secara keseluruhan.
Alopecia androgenetik, penyebab rambut rontok berlebihan ini lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. Tapi nggak menutup kemungkinan ini terjadi kapan aja setelah pubertas. Banyak wanita yang mengalami ini setelah menopause, yang berarti ada kemungkinan kalau ada hubungan antara penyebab ini dengan kondisi hormon seseorang.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa wanita mengalami kerontokan rambut yang parah setelah melahirkan. Kemungkinan penyebab rambut rontok berlebihanan ini karena penurunan kadar estrogen.
Tapi tenang aja karena ini cuman bersifat sementara kok dan biasanya bakalan hilang dalam waktu satu tahun atau kurang.
Untuk membantu mengurangi penyebab rambut rontok erlebih ini, coba terapkan hal berikut:
Gunakan shampo dan konditioner untuk rambut rontok dan rambut halus
Mengoleskan kondisioner di ujung rambut, bukannya di kulit kepala
Lagi-lagi ini berkaitan dengan hormon. Ada yang mengalami kerontokan rambut saat minum pil KB, tapi ada pula yang justru rontok setelah berhenti meminumnya.
Bentuk kontrasepli yang jadi penyebab rambut rontok berlebihan nggak cuman yang mempengaruhi hormon aja, tapi juga yang seperti implan dan tambalan kulit.
Jadi begini, ada tiga fase hidup rambut yaitu fase anagen, catagen dan telogen. Anagen terjadi ketika rambut bertumbuh dengan laju sekitar satu senti setiap bulan, berlangsung selama tiga sampai lima tahun.
Fase catagen yakni transisi singkat yang berlangsung selama 10 hari, lalu fase telogen yaitu fase istirahat ketika helai rambut terlepas atau rontok. Folikel rambut lalu bakalan beristirahat selama tiga bulan, lalu seluruh proses diulangi kembali.
Telogen effilum adalah kondisi di mana rambut tetap berada dalam fase telogen terus, dan inilah penyebab rambut rontok berlebihanan. Nggak perlu khawatir karena ini akan hilang dengan sendirinya kok.
Kondisi ini menyebabkan rambut rontok dengan cepat selama fase anagen. Kondisi ini nggak cuman jadi penyebab rambut rontok berlebihan pada bagian kepala aja, tapi juga bagian tubuh lainnya.
Penyebabnya bisa karena:
Yaitu suatu kondisi autoimun yang bikin rambut rontok secara tiba-tiba. Sistem kekebalan menyerang folikel rambut dan bagian tubuh yang sehat lainnya.
Dan nggak cuman rambut di kepala doang, namun juga terjaid pada alis, hingga bulu mata. Segera perika bila penyebab rambut rontok berlebihan ini terjadi padamu ya!
Adalah kerontokan rambut karena rambut ketarik akibat styling. Kalau ini terus berlanjut, bukan nggak mungkin orang tersebut bakalan punya bintik-bintik kebotakan dan penipisan rambut.
Kekurangan nutrisi memang rawan banget terhadap masalah kesehatan secara keseluruhan, termasuk jadi penyebab rambut rontok berlebihan. Misalnya nih, diet ekstrim yang terlalu rendah protein dan vitamin tertentu.
Obat-obat tertentu punya efek samping untuk rambut dan mungkin aja jadi penyebab rambut rontok berlebihan. Obat yang dimaksud antara lain:
Salah satu infeksi jamur yang jadi penyebab rambut rontok berlebihan, adalah kurap. Ini terjadi kalau jamur tersebut menginfeksi kulit kepala.
Kalau kamu pernah mengalami stres emosional ataupun fisik, mungkin saja itu adalah penyebab rambut rontok berlebihanmu. Mengutip Healthline, ada sekitar tiga bulan masa penundaan antara stres dengan momen kerontokan rambut, jadi mungkin kamu nggak langsung menyadarinya.
Tapi ini hanya bersifat sementara kok. Rambut baru bakalan mulai tumbuh lagi setelah peristiwa tersebut berlalu dan folikel muali berproduksi lagi.
Kalau udah tahu apa penyebab rambut rontok berlebihan, yang nggak kalah penting yakni gimana perawatannya kan?
Kalau penyebab rantuk rontok berlebihan adalah karean stres dan perubahan hormon, sebenarnya nggak memerlukan perawatan apapun sih. Kekurangan nutrisi juga bisa diatasi dengan minum suplemen, kecuali kalau kondisi tersebut karena faktor kesehatan orang tersebut. Dan kondisi medis apapun yang menyebabkan kerontokan rambut kudunya ditangani langsung, bukan cuman masalah kerontokan rambutnya aja,kan?
Katanya sih ada sejumlah kemungkinan pengobatan dan perawatan untuk rambut karena kebotakan. Misalnya dengan terapi hormon, lidah buaya, hingga teh hijau.
Bila nggak segera berhasil, jangan nyerah dulu ya, karena biasanya satu pengobatan harus dilakukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan dikombinasikan dengan perawaan lainnya.
Perawatan untuk penyebab rambut rontok berlebihan, yakni:
Tapi hati-hati ya karena ada obat untuk kebotakan bernama finasteride yang nggak boleh untuk wanita karena bisa menyebabkan masalah pada pertumbuhan dan perkembangan janin.