© Shutterstock.com/
Hair extensions bukan lagi hal baru di dunia kecantikan dan gaya rambut. Secara umum, hair extensions ditujukan untuk membuat rambut jadi lebih panjang dan bervolume.
Meski tujuannya penggunaan hair extensions sudah jelas, masih ada beberapa orang yang justru salah dalam menerapkannya. Beberapa malfungsi dalam hair extensions bisa membuat penampilan malah berantakan dengan rambut yang terlihat tidak rata dan bergerigi.
Melansir dari Asia One, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk memasang hair extension. Berikut ulasan selengkapnya.
Pertama, kamu harus mengetahui jenis rambut apa yang kamu inginkan dari ekstensi tersebut. Menurut Shawnta John, penata rambut dan pemilik perusahaan hair extensions di California, ada berbagai jenis rambut yang dapat digunakan untuk aplikasi ekstensi rambut.
Rambut sintetis adalah pilihan terbaik bagi mereka yang baru mencoba pertama kali. Tampilannya relatif asli dan berkualitas, dengan harga yang terjangkau. Namun, tipe yang satu ini juga memiliki kekurangan. Lama kelamaan, rambut sintetis akan menjadi kusut, kehilangan kilau, bahkan sulit ditata dengan heat styling.
Ada berbagai tingkat ekstensi rambut asli, dua yang cukup populer adalah remy dan kutikula utuh. Remy merujuk pada rambut yang masih asli dan belum pernah mengalami perawatan secara kimia, sedangkan kutikula utuh mengacu pada kondisi rambut yang sehat dengan kutikula yang rata.
Saat mencari ekstensi rambut remy, produsen biasanya memilih helai rambut dengan kutikula yang sehat, sehingga semua rambut mengalir ke arah yang sama. Tipe yang satu ini memungkinkan ekstensi terlihat halus.
Setelah mengetahui jenis rambut yang diinginkan, kamu juga perlu memahami jenis ekstensi yang sesuai dengan tampilan yang kamu inginkan. Ada beragam pilihan, biasanya kamu akan diberi kesempatan untuk berdiskusi menentukan tipe mana yang tepat.
Sambungan jahit atau dikenal dengan sebutan anyaman disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Ekstensi rambut berupa anyaman akan direkatkan atau dililitkan di sekitar rambut alami, kemudian dikepang menjadi cornrows. Tipe yang satu ini cocok banget untuk rambut yang sedang hingga tebal karena akan terpasang dengan aman dan tahan lama.
Tipe selanjutnya adalah clip in, menawarkan perubahan gaya sementara seperti menambahkan poni, sanggul, kepang, kuncir kuda, atau beberapa inci rambut ekstra. Tipe yang satu ini bisa dipakai sehari kemudian dilepaskan, namun bisa juga bertahan lama jika dirawat dengan baik. Ekstensi yang satu ini biasanya terhubung dengan kain atau silikon di bagian pangkal, cukup ditempelkan ke rambut alami, dan siap digunakan.
Ada pula tipe tape-in extensions, caranya yakni direkatkan lebih dulu ke dalam bundel rambut, kemudian direkatkan lagi ke rambut asli. Agar tampak alami, stylist biasanya akan menyelaraskannya dengan akar rambut, kemudian diberi lem dan ditempelkan ke rambut. Jika tidak ingin menggunakan lem, maka stylist akan memakai manik-manik pipih atau silinder logam untuk mengunci rambut.
Jika dilakukan oleh penata rambut yang terlatih dengan baik, seharusnya nggak ada kerusakan yang signifikan usai pemasangan hair extensions. Itulah sebabnya, penting banget untuk mengetahui jenis rambut dan tipe ekstensi yang digunakan.
Perlu dicatat, jika kamu mengalami kerontokan berkepanjangan dan mengalami pertumbuhan rambut yang tersebar dengan tidak normal, sebaiknya hindari pemasangan hair extensions. Jika dipaksakan, hal ini hanya akan memperburuk kondisi rambut alami.
Demikian ulasan singkat dan seluk beluk soal pemasangan hair extensions. Semoga bermanfaat yaa!