© Shutterstock.com/id/g/puhhha
Mengalami kerusakan rambut bisa dibilang adalah hal yang cukup normal, utamanya bagi kaum perempuan. Beragam cara bisa dilakukan untuk mengatasi kerusakan rambut, seperti melalui perawatan di salon, menggunakan masker rambut secara teratur, atau bahkan berhenti sejenak dari penggunaan heat styling.
Meski sejumlah cara telah dilakukan, tanda-tanda kerusakan rambut nggak bisa hilang sepenuhnya. Ada kalanya, rambut jadi kering, kusut, dan rusak karena kebiasaan sehari-hari.
Melansir dari Asia One, sebenarnya ada 5 tipe kerusakan rambut yang paling sering terjadi. Bagaimana cara mengatasinya dan meminimalisir dampa kerusakannya? Berikut ulasan selengkapnya..
Ngecat rambut dengan warna rambut berbeda memang terasa menyenangkan, tapi kandungan bahan kimia keras yang ada pada cat rambut bisa menyebabkan kerusakan. Kerusakan ini akan terus terjadi sampai akhirnya rambut tumbuh sepenuhnya tanpa mengalami pewarnaan.
Jika memang masih ingin mengubah warna rambut, pastikan untuk menghindari kandungan pengembang yang kuat. Hindari pula melakukan bleaching jika rambut berada dalam kondisi tidak sehat.
Sangat disarankan untuk menggunakan alternatif pelindung warna, atau bisa juga dengan memakai sampo yang memang ditujukan untuk perawatan rambut berwarna. Pilih sampo yang berfungsi membersihkan, memelihara, dan melindungi helai rambut agar tetap lembut.
Sama seperti mengecat rambut, melakukan pengeritingan dan rebonding juga memberi pengaruh buruk pada helai rambut. Tindakan kimia ini membuat rambut lebih mudah rusak, sehingga kamu perlu menginvestasikan banyak uang untuk merawatnya.
Untuk mengembalikan kesehatan rambut, kamu perlu menggunakan produk yang mengandung protein agar kutikula dan helai rambut dikuatkan dari dalam. Gunakan produk-produk perawatan ini setidaknya seminggu sekali.
Sebagai alternatif, gunakan produk perawatan yang diformulasikan untuk melembapkan rambut. Dengan perawatan rutin, rambut akan kembali lembap dan sehat.
Rambut rontok itu hal biasa, tapi kalau udah bikin rambut jadi makin tipis dari hari ke hari, maka kamu perlu segera mencari solusi. Secara umum, kerontokan terhjadi karena kekurangan vitamin D, stres, atau mungkin faktor kehamilan.
Penting banget untuk mencari penyebab utama mengapa rambut mulai kehilangan volume dan ketebalannya. Cara termudah yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan serum rambut yang bisa mengembalikannya jadi lebih tebal, padat, penuh, dan sehat.
Di samping itu, ketombe dan jarang keramas sebenarnya juga bisa memicu kerontokan. Iklim panas dan lembap juga bisa membuat rambut lebih mudah mengalami penipisan. Jika hal ini yang jadi pemicunya, maka bisa diatasi dengan memilih sampo yang lembut dengan pH kulit alami.
Heat styling memang jadi andalan dalam rutinitas harian untuk membuat rambut tampil menawan. Jika digunakan terlalu sering, tentunya heat styling akan menimbulkan kerusakan pada rambut.
Untuk meminimalisir timbulnya kerusakan dari heat styling, kamu bisa menggunakan produk yang memang berfungsi sebagai pelindung panas. Gunakan produk ini tiap kali sebelum kamu menata rambut.
Cara lain yakni jangan menggunakan heat styling setiap hari. Selain itu, usahakan untuk tidak menggunakannya saat rambut kotor.
Batang rambut yang kasar biasanya akan memiliki ujung helai yang terbelah atau bercabang. Itulah sebabnya, sangat dianjurkan untuk memotong rambut setiap 2 bulan.
Namun, jika kamu ingin mempertahankan rambut tetap panjang, maka perawatan yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan serum yang diformulasikan untuk mencegah rambut bercabang. Serum semacam ini biasanya akan menutup ujung yang bercabang, sekaligus membantu mengurangi tanda kerusakan rambut lainnya.
Pilihlah produk yang mengandung canpuran protein, agar formulasinya bisa menyehatkan, menguatkan, dan melawan rambut kusut. Namun, tetap disarankan untuk memangkas area rambut yang ujung-ujungnya bercabang.
Itu dia sejumlah tipe kerusakan rambut yang umum terjadi. Selalu cari tahu penyebabnya dan atasi dengan cara perawatan yang tepat. Semoga membantu yaa~
