(c) Shutterstock
Kini, makin banyak perempuan yang memutuskan untuk berhijrah, demi menjadi pribadi yang lebih spiritual. Salah satu langkah awal dan cukup penting adalah dengan mengubah gaya berpakaiannya menjadi lebih tertutup, seperti menggunakan gamis. Identik dengan acara formal, nyatanya busana sederhana ini pun tetap terasa nyaman dan cocok dipakai beraktivitas sehari-hari, asal memilih jenis kain untuk gamis yang tepat.
Jangan hanya tergiur model dan corak yang cantik, pertimbangkan bahan gamis yang adem di tengah hawa udara yang cenderung panas dan lembap. Biar nggak salah beli, intip beberapa pilihannya berikut ini.
Jenis kain untuk gamis yang satu ini memang lagi booming, apalagi dengan penambahan renda atau brokat di bagian tertentu yang menarik kalangan usia remaja hingga dewasa. Bahan jersey dikenal cukup lembut karena terbuat dari campuran serat kapas, karet dan plastik.
Selain cukup halus, ciri lainnya kain ini cukup adem, mudah menyerap keringat, agak mengkilap dan bahannya jatuh. Cocok dipakai untuk kuliah, bekerja atau melakukan aktivitas harian lainnya, penggunaan gamis berbahan jersey ini harus dilapisi dengan kain lain untuk menyamarkan lekuk tubuh, agar sesuai dengan kaidah berbusana islami.
Umum digunakan sebagai jilbab, ceruti akan memberikan kesan bervolume di bagian lengkungan yang tepat berada di atas dahi. Kainnya yang ringan dan lembut pun membuatnya lebih mudah diatur dan dimodifikasi menjadi model jilbab yang lagi ngehits.
Kini, ceruti pun mulai banyak dilirik sebagai jenis kain untuk gamis. Berasal dari keluarga kain crepe, kain ceruti punya tekstur yang ringan, terkesan jatuh saat dipakai dan memiliki varian warna pastel yang lagi booming. Sayangnya, kain ini terbilang sangat tipis sehingga lebih banyak digunakan sebagai lapisan terluar gamis dengan furing tebal di dalamnya agar nggak tampak menerawang.
Kalau jenis kain untuk gamis sebelumnya harus dilapisi dengan jenis kain lainnya, maka berbeda dengan bahan wolfis. Selain cukup tebal, bahannya pun nggak membentuk lekuk tubuh sehingga cocok untuk hijabers yang mengutamakan kenyamanan. Dikenal sangat nyaman dan adem ditambah warna yang netral dan model yang simpel, bikin gamis berbahan kain wolfis banyak diminati untuk mengisi lemari pakaianmu.
Tahu dong kalau katun merupakan salah satu jenis kain untuk gamis yang nyaman dipakai sepanjang hari. Masih dari keluarga katun, belakangan ini gamis berbahan katun toyobo banyak disukai. Selain terasa dingin dan nyaman di kulit, kain ini juga dapat menyerap keringat dengan cukup baik.
Bedanya dengan katun biasa, toyobo ini terasa lebih halus dan licin, berkat serat kain berbahan kapas yang lebih rapat. Di pasaran, katun toyobo terbagi menjadi dua jenis yaitu yang original dan fodu. Untuk jenis kain toyobo fodu, kainnya tampak sedikit lebih mengkilap sehingga dapat digunakan untuk acara yang lebih formal, tanpa merasa kegerahan.
Jauh dari kesan tipis, jenis kain untuk gamis yang satu ini banyak jadi pilihan para hijabers untuk mengusung tampilan OOTD. Tak sulit mengenali kain balotelli karena memiliki motif khas berbentuk kotak-kotak kecil yang tersusun teratur.
Memberi kesan matte dari kejauhan, gamis pun tampak lebih elegan, sehingga banyak dipilih untuk baju kerja bagi para muslimah. Selain bikin tampilan makin menawan, kamu pun nggak perlu khawatir kegerahan karena tekstur kain yang halus, lemas dan nyaman.
Tapi hati-hati dalam memilih gamis berbahan balotelli karena memiliki grade yang berbeda. Seperti balotelli ar-raihan dengan kualitas premium, disusul balotelli grade A hingga grade B yang kainnya cenderung lebih kasar tapi harganya lebih terjangkau.
Buat yang doyan tampil elegan dan cenderung feminin, maka jenis kain untuk gamis ini bisa jadi pilihan yang tepat. Kain maxmara punya ciri mengkilap dan berkilau mirip kain satin, tapi lebih ringan. Cocok untuk acara formal, kamu pun tetap merasa nyaman karena kainnya terasa dingin di kulit, dengan daya serat keringat yang cukup baik dan nggak mudah kusut.
Katun ima ini sebenarnya lebih populer untuk bahan jilbab segi empat karena lentur dan memberi efek lipatan yang rapi. Tapi kini banyak juga yang memanfaatkannya sebagai jenis kain untuk gamis yang nyaman dipakai sehari-hari. Mirip dengan katun toyobo, bedanya katun ima lebih kaku dan serat kainnya cukup terlihat jika dilihat dari jarak dekat.
Ada beberapa jenis katun ima yang tersedia di pasaran, mulai dari ima premium, ima royal premium, ima polos, dan ima slub. Dari sekian banyak jenisnya, katun ima slub punya banyak penggemar karena motif uniknya yang tampak saling silang namun tetap terasa lembut di kulit.
Kain crepe memiliki banyak jenis, termasuk wollycrepe yang dipilih sebagai jenis kain untuk gamis. Dibandingkan saudaranya, kain ini memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut, juga serat kain yang lebih rapat. Permukaan kain yang cukup dingin dan mampu menyerap keringat bikin gamis berbahan wollycrepe jadi pilihan wajib buat para hijabers yang aktif di luar ruangan.
Kain yang memberi kesan jatuh ini pun juga cocok dimanfaatkan untuk membuat layered dress atau sebagai aksen outer pada gamis yang bikin penampilanmu tetap terlihat stylish. Nah, buat yang ingin memakai warna-warna terang, pilih gamis berbahan wollycrepe yang sudah dilapisi dengan furing di dalamnya biar nggak tampak transparan.
Masih dari keluarga kain crepe, jenis kain untuk gamis ini banyak dipilih karena karakternya yang ringan dan jatuh. Ciri khas kain ini berasal dari teksturnya yang mirip kulit jeruk dengan tampilan yang agak berkilau.
Berbeda dengan wollycrepe, kain diamond crepe cukup tipis dan menerawang jika dilihat dari kejauhan. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan gamis yang dilapisi furing yang cukup tebal atau menjadikannya sebagai aksen ruffle maupun layer di bagian luarnya.
Kini tak perlu bingung lagi saat memilih jenis kain untuk gamis. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhanmu, baik untuk aktivitas sehari-hari atau menghadiri acara formal. Siap berbelanja gamis?
