Arnold Putra Bikin Tas Berbahan Tulang Punggung Manusia, Karya Seramnya Dihujani Kritikan!

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Jumat, 27 Maret 2020 17:30
Arnold Putra Bikin Tas Berbahan Tulang Punggung Manusia, Karya Seramnya Dihujani Kritikan!
Bukannya unik dan kreatif tapi justru seram dan miris!

Arnold Putra merupakan desainer yang dikenal dengan karya-karyanya yang unik. Ia dikenal dengan nama "Guru Fashion", ia sering melakukan plesiran ke tempat-tempat unik dan eksotis.

Namun desainer asli Indonesia yang kini mengaku tinggal di Amerika ini kini sedang viral karena mendapat kecaman dari netizen mengenai desain tas terbarunya.

Gimana enggak, model tas terbarunya ini berbahan asli kulit lidah buaya dan tulang belulang manusia. What?

Iya, percaya nggak percaya namun itu lah klaim yang tertulis di diskripsi tas tersebut. Bener-bener lidah hewan buaya dan tulang punggung manusia asli... *deg*

Dilansir dari theunconventional.co.uk. dijelaskan, "Tas dengan bahan dasar kulit lidah buaya dan tulang punggung manusia karya Arnold Putra ini merupakan karya yang dibuat secara manual dengan teknik jahit yang terlihat di bagian luar tas. Tas ini juga dilengkapi dengan sentuhan akhir berupa tulang belakang asli manusia yang membuat tas ini semakin ideal untuk digunakan. Setiap produk yang dibuat oleh Arnold Putra dijual sangat terbatas karena dikerjakan sendiri secara teliti dan biasanya memakan waktu hingga 14 hari ke depan,".

Arnold Putra

1 dari 2 halaman

Dari Mana Arnold Putra Mendapatkan Tulang Manusia Tersebut?

Sejauh ini belum ada konfirmasi yang jelas. Namun didiskripsikan jika tulang ini didapatkan secara " ethicaly source" , yang mana tulang didapatkan secara etika yang sepantasnya. Wow, dimana etikanya ya guys? Apakah ini yang di sebut kreatifitas tanpa batas?

Dilansir dari akun twitter @SuperiorGab, ia sedikit menuturkan jika Arnold Putra pernah memberikan barang-barang mahal namun 'palsu' untuk orang-orang lokal yang ia kunjungi di pedalaman. Namun barang ini nggak di berikan secara cuma-cuma, guys. Menurut akun ini Arnold melakukan barter dengan barang-barang kultur yang ada di daerah tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Tas Desain Arnold Putra

Jadi, inikah yang di sebut fashion? Saya rasa sangat wajar jika desain tas ini mendulang hujatan dari netizen. Rasanya nggak sampai hati deh kalau harus menggunakan tulang satu spesies kita sendiri sebagai aksesoris fashion kita. Tampil edgy demi fashion semata, saya rasa nggak harus sampai begini.

Namun bagaimana pun juga kita tetap perlu menghargai satu sama lain. Boleh nyinyir, tapi jangan kelewatan juga ya, guys!

Beri Komentar