©youtube.com/c
Catok rambut seperti dewi penolong untuk rambut kita. Kalau sudah ada teknologi yang satu ini, kita nggak perlu khawatir lagi buat ngerapihin rambut. Baik itu stright hair atau curly hair, semua bisa asal ada catok.
Saya salah satu yang bisa dibilang sayang banget dengan alat ini. Hampir setiap hari saya mencatok rambut saya, kemanapun saya pergi juga alat ini selalu dibawa. Kamu begini juga nggak?
Tapi, entah kamu menggunakan setiap hari atau enggak, nyatanya nggak banyak dari kita yang tau suhu yang pas untuk mencatok rambut lho.
Nah di sebagian besar catok saat ini, biasanya kita bisa mengatur pilihan berapa suhu yang ingin kamu gunakan untuk mengatur rambut. Pada umumnya di mulai dari 160 derajat hingga 250 derajat. Aw, panas banget ya!
Dilansir dari makeup.com, pada dasarnya semakin tinggi derajat yang kita gunakan maka rambut akan semakin cepat halus dan mudah diatur. Tapi jangan lupa semakin panas catok, semakin mudah pula rambut kita rusak.
Catok dengan suhu 250 derajat dikhususkan bagi kamu yang punya rambut kasar dan tebal yang susah diatur. Tapi jika rambutmu tipis dan halus, maka kamu bisa mencatok rambutmu mulai 160 derajat hingga 200 derajat. Hal ini juga berlaku untuk kamu yang mewarnai rambut lho.
Terus gimana sih cara mengetahui kalau catok yang kita gunakan terlalu panas?
Kering. Ketika kamu rajin mencatok rambut, tentu kamu juga merawatnya kan? Nah jika rambutmu masih terlihat kering dan tidak halus meski kamu sudah melakukan perawatan seperti conditioner, hairmask dan creambath. Maka kamu perlu mencoba menurunkan suhu catok yang kamu gunakan, nggak cuma flat catok tapi juga curly catok.
Nah jadi, meski membuat pekerjaan mencatok kita jadi lebih mudah. Namun menggunakan suhu yang sangat panas dapat merusak rambutmu. Sayang kan kalau kamu sudah merawat rambutmu dengan berbagai treatment tapi rambutmu tetap rusak.
