©shutterstock.com
Fast fashion saat ini memang menjadi salah satu pilihan berbelanja yang banyak digemari. Yah gimana enggak, harganya yang terjangkau, desain yang selalu up to date di tambah dengan harganya yang terjangkau. Jadilah kita semua memburu brand-brand ini.
nggak kita semua sih. Tapi coba deh lihat isi lemarimu, apakah ada baju-baju brand Zara, HnM, Uniqlo, atau Bershka?
Yup, itu adalah brand-brand dari fast fashion.
Fast fashion sendiri dapat diartikan sebagai pakaian murah dan trendi yang mengambil inspirasi dari peragaan busana terkenal.
jadi produksi di perusahaan fast fashion selalu dilakukan secara banyak dan selalu berganti-ganti dengan cepat karena mengikuti perkembangan tren. Tapi dengan hasil yang seperti itu, ternyata banyak banget ke-keosan yang ditimbulkan lho.
Hal ini disebabkan karena pada proses produksinya, mereka menggunakan pestisida, formaldehida, karsinogen, dan sebagainya. Bahan ini digunakan untuk dapat mempercepat produksi baju-baju mereka.
Padahal setiap tahunnya mereka memproduksi 2 milyar celana jeans.
Dilansir dari thegreenhubonline.com, perusahaan fast fashion mendesain pakaian dengan cepat. Hal ini membuat generasi milenial jadi lebih banyak membeli pakaian baru bukan karena butuh, dan tidak menggunakan pakaian lama bukan karena nggak layak, namun karena bosan.
Bahkan sembilan dari sepuluh pekerja yang diwawancarai di Bangladesh tidak mampu membeli makanan yang cukup layak untuk keluarganya.
Ampun deh, sedih sekaligus kaget juga ya. Meskipun keren dan bagus, ternyata brand-brand ini menimbulkan permasalahan bagi lingkungan atau pekerjanya.
Jadi gimana, masih mau beli pakaian fast fashion?
Iya nggak apa kok, emang modelnya bagus. Tapi nggak ada salahnya juga lho kalau kamu mau nyobain slow fashion bikinan lokal. Nggak kalah nyaman, justru lebih aman!