Intip Bagaimana Uniknya Ratu Zaman Dulu Lakukan Perawatan

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 13 Januari 2020 12:00
Intip Bagaimana Uniknya Ratu Zaman Dulu Lakukan Perawatan
Menjadi cantik ternyata sudah mejadi obsesi wanita bahkan sejak jaman dahulu kala. Berbagai cara, dari yang masuk akal, sampai yang sangat tidak masuk akal, rela mereka tempuh demi mendapat pengakuan.

Cerita-cerita berikut akan menjadi inspirasi, bagaimana pengorbanan para ratu dan orang berpengaruh zaman dahulu, untuk menggapai kecantikan mereka.

1 dari 7 halaman

1. Simonetta Vespucci: Lintah, Arsenik, Bahkan Urin Manusia

Ilustrasi Simonetta Vespucci

Wanita berkebangsaan Italia, yang lahir pada 1453 ini, sampai dijadikan inspirasi bagi beberapa pelukis tebat Renaissance. Ia dipilih untuk menjadi model dewi cinta, di pusat lukisan The Birth of Venus.

Ini karena kecantikan yang dimiliki Simonetta Vespucci yang bagai seorang dewi. Sebagai pemilik standar kecantikan, banyak wanita pada jaman itu, yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa tampil cantik seperti Vespucci.

2 dari 7 halaman

Membuat Wajah Nampak Pucat Pasi

Agar kulit mereka tampak pucat, putih, dan cantik, para wanita akan menempelkan lintah di telinga mereka. Lintah akan menyedot darah yang ada di wajah mereka, sehingga membuat wajah mereka pucat pasi.

Namun bagi mereka yang tidak ingin menggunakan cara yang terlalu esktem, penggunaan masker adalah jalan alternatifnya. Masker yang mereka gunakan, terbuat dari remah-remah roti, putih telur, dan cuka, terdengar seperti adonan masakan ya.

3 dari 7 halaman

Menghilangkan Rambut Alis

Pada masa itu, para wanita juga akan sepenuhnya menghilangkan rambut alis mereka. Cara yang digunakan bisa dicabut, atau dibakar langsung. Bahkan ambisi para wanita ini juga sampai mengarahkan mereka untuk menggunakan arsenik dan tawas batu, yang kemudian akan mereka amplas dengan emas.

Lalu bagaimana dengan urin manusia? Yup! Mereka menggunakan urin, untuk memutihkan rambut mereka, entah dari mana mereka mendapat ide ini, tapi toh ini ternyata bekerja dengan baik. Mereka ingin memilki rambut keemasan yang panjang bergelombang, sama seperti yang dimiliki Vespucci. Pengorbanan menjadi cantik dengan cara yang tidak cantik ya.

4 dari 7 halaman

2. Helen Dari Troy: Mandi Cuka

Ilustrasi Helen Dari Troy

Anak biologis dari Dewa Zeus ini, konon punya kecantikan yang luar biasa. Saking cantiknya, sampai ribuan pria mati demi kehormatannya. Kisahnya sangat tersohor pada zaman Yunani kuno. Entah ini hanya kisah dongeng, atau memang benar, Helen mandi dengan berendam air cuka.

Jika kisah ini benar, maka Helen benar-benar memiliki pemahaman yang luar biasa tentang perawatan tubuh. Konon setiap hari, para pembantunya akan menyiapkan bak mandi yang penuh dengan asam, dan Helen akan langsung masuk ke dalamnya.

5 dari 7 halaman

Mandi dengan Kadar Cuka 100%

Saat ini, perawatan menggunakan cuka memang cukup terkenal. Cuka dari sari apel yang dicampur dengan air digunakan untuk menyeimbangkan pH kulit, dan sangat baik untuk membersihkan kulit.

Namun dalam kisahnya, tidak tertulis apakah Helen mencapurkan cuka dengan air, ini bisa jadi Helen benar-benar mandi dengan 100% cuka, apa kamu bisa membayangkan bagaimana buruk aromanya? Benar-benar sebuah usaha yang tidak percuma.

6 dari 7 halaman

3. Lucrezia Borgia: Demi Rambut Memukau, Keramas Sampai Berhari-Hari

Ilustrasi Lucrezia Borgia

Dewa penyair, Byron pernah berkata rambut Lucrezia Borgia adalah " tercantik dan yang paling cantik untuk dibayangkan" . Rambutnya memang begitu cantik dan menawan pada masanya. Uniknya lagi, rambut Lucrezia berwana pirang, padahal semua orang di keluarganya memiliki rambut hitam.

Oleh karena itu, Lucrezia akan memastikan rambutnya akan bersinar seperti sinar matahari. Itu ia lakukan dengan beragam cara unik, seperti membilas rambutnya dengan air alkali dan air lemon, selama berjam-jam. Kemudian ia menggunakan metode pengeringan dengan sinar alami matahari.

7 dari 7 halaman

Membatalkan Janji Demi Keramas

Lucrezia tidak melakukan semua proses itu hanya dalam satu hari, namun memerlukan beberapa hari. Konon ia sampai kerap kali membatalkan perjalanan, demi untuk mencuci rambutnya.

Beri Komentar