© Istimewa
Beberapa waktu belakangan, orang Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan atau menggunakan masker dalam waktu lama terkait pandemi. Kondisi tersebut membuat banyak orang mengalami masalah kulit baru.
Orang-orang mencoba memahami masalah kulit dengan mencari solusi berbasis sains untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Minat penelusuran 'masalah kulit' tumbuh 48%, ada pula pertumbuhan minat penelusuran untuk 'sel kulit mati' sebesar 19%, dan minat penelusuran terkait 'maskne' (jerawat akibat pemakaian masker) yang melonjak hingga 700%.
Lalu, orang Indonesia mulai mencari solusi untuk mengatasinya. Penelusuran terkait 'skin brightening' (pencerah kulit) tumbuh 25%, 'anti aging' (anti penuaan) tumbuh 29%, 'serum jerawat' meningkat 84%, dan 'serum wajah' tumbuh 20%. Minat penelusuran 'skincare menghilangkan flek hitam' tumbuh 91%, pencarian 'double cleansing' tumbuh 42% dan ada pertumbuhan minat penelusuran 'exfoliating toner' sebesar 33%.
Penelusuran rambut juga semakin diperhatikan oleh orang Indonesia. Penelusuran untuk 'keratin' tumbuh 27%, dengan minat penelusuran 'shampo keratin' tumbuh 72%. Selain itu, minat penelusuran untuk 'serum rambut' tumbuh 34%. Tonik rambut juga kian populer di kalangan masyarakat Indonesia, peningkatan penelusuran 'tonic rambut rontok' meningkat 48%. Terakhir, terdapat peningkatan pada minat penelusuran 'shampo ketombe' sebesar 36% dan 'shampo rambut rontok' sebesar 19%.
Selain perawatan dari luar, perawatan dari dalam juga semakin diminati masyarakat Indonesia. Orang-orang tertarik dengan suplemen yang bermanfaat untuk perawatan kulit dan rambut:
Orang Indonesia menemukan kebahagiaan saat melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan, seperti melakukan perawatan spa mandiri di rumah. Minat penelusuran 'sabun organik' tumbuh 44%, 'hair masks' naik 22%, 'clay mask' tumbuh 25% dan 'body scrub' meningkat 28%.
Ada peningkatan kesadaran bahwa perawatan diri dan kecantikan tak hanya untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Produk perawatan pria pun kini makin populer. Terdapat peningkatan minat penelusuran untuk 'facial wash men' sebesar 62%, 'serum pria' sebesar 57%, 'parfum pria' sebesar 20%, dan 'moisturizer men' sebesar 19%.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku belanja orang Indonesia saat mencari produk kecantikan dan perawatan diri, yaitu sertifikasi atau izin resmi, bahan aktif, dan merek.
Tips untuk marketers
Laporan Year in Search 2021 selengkapnya untuk sektor kecantikan dan perawatan diri dapat Anda baca di sini.