© Shutterstock.com/g/brizmaker
Disadari atau tidak, kehamilan akan memberikan pengaruh terhadap kondisi tubuh. Salah satu perubahan yang terlihat selama hamil adalah munculnya ruam dan stretchmark pada kulit.
Peningkatkan kadar hormon androgen saat hamil juga bisa membuat ibu mengalami percepatan pertumbuhan rambut di berbagai bagian tubuh. Selain itu, muncul pula jerawat hormonal yang kadang meninggalkan bekas kehitaman.
Bagi sebagian ibu hamil, mereka akan menggunakan produk perawatan kulit untuk mengembalikan kulitnya kembali bersih dan sehat. Tapi ternyata, nggak semua skincare aman digunakan loh!
Ada beberapa produk perawatan yang memiliki kandungan berbahaya bagi pertumbuhan janin. Supaya nggak membahayakan diri sendiri maupun si kecil, kenali kandungan-kandungan yang berbahaya pada skincare ibu hamil. Simak ulasan selengkapnya ya!
SLS merupakan bahan penghasil buih di beberapa produk, seperti sampo dan sabun. Menurut Dendy Engelman, MD, ahli bedah dermatologi di AS, konsentrasi zat kimi ini terlalu mengiritasi menurut standar kosmetik.
Pada dasarnya, tubuh tidak bisa memecah zat kimia tersebut. Jika dipakai dalam jangka waktu lama, kandungan ini bisa menimbulkan masalah pada sistem saraf, serta mengganggu fungsi ginjal dan hati. Dampak jangka pendeknya, kandungan ini bisa membuat mual, mntah, serta diare, jika tidak sengaja tertelan.
Melansir dari Journal of The American College of Toxicology, sebuah percobaan pernah dilakukan pada tikus hamil. Hewan in mengalami penurunan berat badan dan tingkat pertumbuhan. Bahkan terjadi keterlambatan pembentukan tulang, rendahnya berat janin, serta bibir sumbing pada bayi tikus yang lahir.
Paraben merupakan kandungan yang digunakan untuk mengawetkan beragam produk, mulai dari foundation hingga gel rambut. Melansir dari The Asian Parent, sejumlah penelitian menyebut jika kandungan ini memengaruhi sistem reproduksi dan berkaitan dengan kanker payudara.
Sejenis dengan paraben, kandungan pengawet dan penstabil lain yang juga berbahaya dan masih ada dalam produk kosmetik dan perawatan tubuh adalah formaldehyde dan phthalate. Meski sampai saat ini efeknya masih terus diteliti, nggak ada salahnya untuk menghindari tiga kandungan tersebut dalam produk yang digunakan ibu hamil.
Alkohol atau ethyl alcohol masuk dalam jajaran kandungan skincare yang berbahaya bagi ibu hamil. Pasalnya, alkohol bisa menghilangkan minyak alami kulit.
Lebih jauh, kandungan alkohol juga bisa memuciu munculnya kondisi rosacea atau spider vein pada ibu hamil. Rosacea sendiri berupa semacam ruam di wajah, sedangkan spider vein mirip dengan varises di kaki.
Pewangi dalam suatu produk perawatan memang memberikan sensasi menyenangkan saat dipakai. Namun, pewangi biasanya dibuat dari bahan-bahan seperti paraben, turunan benzena, aldehid, dan sejenisnya yang berkaitan dengan kanker dan masalah sistem saraf.
Dalam jangka pendek, pewangi seringkali menyebabkan iritasi dan kemerahan di area yang terkena. Minyak esensial sebagai alternatif alami parfum juga sebenarnya perlu dihindari ibu hamil dan menyusui untuk sementara waktu.
Ada beberapa jenis minyak esensial yang memiliki sifat emmenagogue atau mendorong aliran darah menstruasi dan merangsang rahim, akibatnya bisa memicu keguguran di tahap awal kehamilan. Contoh minyak esensial yang bersifat emmenagogue adalah rosemary, cedarwood, slary sage, sage, juniper, thyme, marjoram, dan vetiver.
Itu dia sejumlah kandungan dalam skincare yang berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui. Selalu perhatikan kandungan skincare sebelum menggunakan atau bahkan membelinya. Akan lebih baik jika memilih produk yang memang diformulasikan untuk ibu hamil dan menyusui.
Well, semoga bermanfaat..