© Shutterstock.com/id/g/akimoto
Sejak pandemi virus corona merebak selama setahun belakangan, hampir semua dari kita pasti lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Kondisi tersebut sedikit banyak memengaruhi kondisi kesehatan mental dan fisik, termasuk soal kulit.
Penggunaan masker membuat kulit jadi lebih mudah mengalami banyak masalah, termasuk timbulnya jerawat. Belum lagi penggunaan gadget secara terus menerus juga bisa mempercepat tanda-tanda penuaan pada kulit.
Kondisi terus-terusan berada di rumah nyatanya tetap berpotensi menimbulkan masalah kulit. Melansir dari ELLE, masalah kulit yang terjadi akibat terlalu sering berada di dalam rumah disebut dengan istilah Indoor Face.
Kerusakan kulit akibat sering berada di dalam rumah dipicu oleh beragam hal, seperti stres, pola diet, kurangnya olahraga, serta penggunaan masker. Menurut dr. Mario Luca Russo, MD, asal AS, hal-hal tersebut memicu peningkatan hormon kortisol yang membuat produksi sebum meningkat dan bisa menyebabkan breakout pada kulit.
Salah satu cara untuk mengatasi kondisi Indoor Face yakni dengan rutin berjemur di bawah sinar matahari. Setidaknya, kita perlu mendapat asupan vitamin D dari sinar matahari kira-kira selama 15 menit tiap harinya.
Sinar terbaik biasanya terjadi antara pukul 10 pagi sampai 12 siang. Pada jam-jam inilah, sinar matahari bisa membantu mencegah tanda penuaan, menguatkan tulang, mengurangi risiko kanker, serta memperbaiki mood.
Perlindungan lebih lanjut bisa dilakukan dengan olahraga ringan dan rutin memakai sunscreen. Hindari pemakaian sabun cuci muka yang terlalu banyak busa, pilih pelembap yang bersifat non-comedogenic agar bisa melindungi kulit.
Selain itu, hindari menyentuh wajah apalagi jika usai menggunakan hand sanitizer ya!