©global.rakuten.com
Nggak bisa dipungkiri, sebagian dari kita memang masih menyukai brand-brand luar ketimbang lokal. Coba deh tengok lemarimu, apakah ada brand HnM, Uniqlo, Pull&Bear, atau bahkan Zara? sama saya juga kok, hihi.
Nyatanya brand-brand ini memang digemari karena mereka memiliki kualitas yang oke, dengan model yang ciamik dan yang paling penting, harganya yang masuk akal.
Tapi coba deh kamu perhatikan tag baju yang ada di brand-brand ini. Sebagian besar pasti bertuliskan 'Made in China'.
Dilansir dari slate.com, ternyata ada beberapa alasan kenapa banyak brand-brand besar memutuskan untuk mendirikan pabriknya di China.
Jika 5 atau 10 tahun yang lalu, brand-brand ini mendirikan pabrik di Cina karena upah tenaga kerjanya yang murah. Banyaknya populasi masyarakat Cina, membuat mereka mau tidak mau mengambil pekerjaan dengan upah yang minim.Selain minim, ternyata regulasi yang mengatur kesejahteraan dan keselamatan pekerja juga ternyata masih sangat rendah, hal ini tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Namun pada era saat ini, penyebabnya nggak cuma itu saja. Karena infrastruktur dan logistik dalam proses pembangunan pabrik di Cina terbilang murah di banding negara lainnya.
Cina bisa dibilang merupakan salah satu negara pelopor teknologi. Nggak bisa dipungkiri, jika banyak teknologi-teknologi tebaru yang dibuat oleh Cina. Nggak sedikit brand smarthphone yang di impor dari Cina. Bahkan brand sekelas Apple pun juga memproduksi gadgetmya di China.
Jadi banyak brand-brand fashion yang Made in China karena membuat pabrik di Cina dinilai lebih menguntungkan di banding negara lainnya. Gabungan antara biaya produksi rendah, upah tenaga kerja, peraturan pemerintah hingga infrastruktur teknologi yang memadai dan lebih murah.
Semuanya memang karena cuan, guys. Tapi jangan beli produk luar terus ya, turut dukung produk lokal juga dong. Yah meskipun agak mahal dikit nggak apa lah ya. Kalau bukan kita yang apresiasi, siapa lagi coba?