Padahal Nggak Janjian, Kenapa Waktu Melayat Pakaiannya Hitam Semua?

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Sabtu, 7 Maret 2020 07:30
Padahal Nggak Janjian, Kenapa Waktu Melayat Pakaiannya Hitam Semua?
Momen berduka identik dengan pakaian hitam, ternyata ada alasannya.

Beberapa warna pakaian memang dapat menyiratkan suatu hal. Salah satunya adalah warna hitam, warna hitam identik dengan suasana berkabung. Kamu pasti menyadarinya kan?

Ketika dalam suasana ini rasanya, tanpa disuruh pun kita akan otomatis memilih baju yang bernuansa hitam. Yah bisa dibilang ini memang common sense, suatu tradisi yang nggak perlu kasih tau juga pasti tau. Tapi ternyata memakai pakaian hitam untuk melayat ada maknanya lho.


Sejarawan percaya bahwa tradisi mengenakan pakaian hitam pada saat pemakaman dimulai setidaknya pada masa Kekaisaran Romawi. Orang Romawi kuno akan memakai toga gelap , yang dikenal sebagai toga pulla , untuk meratapi kehilangan orang yang dicintai.

1 dari 2 halaman

Seleb yang melayat ke rumah duka Ashraf Sinclair

Dilansir dari berbagai sumber, menggunakan pakaian hitam pada saat berkabung adalah budaya Amerika Latin. Hal ini dilakukan sebagai simbol rasa empati dan belasungkawa.

Sedangkan bagi kita yang berbudaya Melayu, warna hitam memiliki makna yang sakral, dan spiritual yang tinggi. Karena Melayu sangat kental dengan hal-hal mistik.

Namun kini nampaknya kita juga telah mengadopsi budaya luar. Warna hitam nggak melulu seputar hal mistik, namun juga identik sebagai lambang dukacita dan ketabahan.

2 dari 2 halaman

Seleb yang melayat ke rumah duka Ashraf Sinclair

Meski begitu nggak semua negara yang menggunakan pakaian hitam sebagai simbol belasungkawa kok. Budaya Tiongkok justru akan menggunakan warna putih ketika sedang dalam keadaan berkabung.

Nah itu dia kenapa kita semua menggunakan pakaian hitam dalam momen berkabung. Jadi jangan sampai pakai baju sembarangan ketika sedang melayat, mari hargai setiap orang yang sedang berduka dalam susana itu ya.

Beri Komentar