Perhatikan! Beda Jenis Kulit, Beda Juga Pelembabnya

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 6 Januari 2020 11:27
Perhatikan! Beda Jenis Kulit, Beda Juga Pelembabnya
Menggunakan pelembab untuk menutrisi kulit telah sangat marak dilakukan perempuan. Pakar kecantikan dan iklan di televisi pun tak hentinya menghimbau para wanita untuk tetap menjaga kelembaban kulit.

Tentu ini adalah hal yang tepat, karena dengan tetap menjaga kelembaban kulit, kulit akan menjadi sehat dan terawat, serta tehindar dari berbagai masalah kulit yang bisa datang menerpa.

Mengaplikasikan pelembab secara rutin, dapat mempertahankan keelastisitasan kulit, menjaganya tetap kenyal, dan terhindar dari penuaan dini. Itu adalah hal yang tentu diidam-idamkan oleh kaum wanita.

1 dari 8 halaman

Tidak Semua Pelembab Sama

Ilustrasi Perawatan Wajah Wanita

Tapi jika kamu berpikir semua pelembab di luaran sana sama, maka kamu harus berpikir ulang, karna faktanya, pelembab memiliki jenis yang berbeda, dan dapat disesuikan dengan kondisi kulitmu.

2 dari 8 halaman

Apa Itu Pelembab

Ilustrasi Pelembab Wajah

Namun sebelum jauh, mari kita menggali lebih dalam tantang apa itu pelembab.
Istilah ini dipelopori oleh para pemasar dalam menyebut produk untuk melembabkan kulit. Namun kini fungsi produk satu ini tak hanya untuk melembabkan kulitmu, formulanya telah ditambah, dengan kekuatan melindungi kulitmu dari penuaan dini. Apalagi pelembab jaman sekarang pun telah diperkaya dengan perlindungan dari sinar UVA dan UVB matahari.

3 dari 8 halaman

1. Emolien

Ilustrasi Pelembab Wajah

Bicara tentang jenis pelembab, mungkin agak aneh bagimu yang menganggap hanya ada satu jenis pelembab di luaran sana. Padahal sebenarnya pelembab diklasifikasikan menjadi 3 jenis berikut ini.

1. Emolien
Emolien digunakan untuk menambah hidrasi pada kulit. Bahan utama jenis pelembab ini ialah lipid dan minyak, sehingga baik untuk digunakan bagi kulit kasar dan kering. Emolien juga akan meningkatkan kesehatan kulit.

4 dari 8 halaman

2. Humektan

Ilustrasi Perawatan Wajah Wanita

Jenis ini akan membantu memaksimalkan penyerapan air pada kulitmu, sehingga cocok digunakan kamu yang memiliki kulit kering. Penyerapan air dilakukan dari dua tempat, epidermis dan lingkungan sekitarnya. Gliserol, glikol, AHA, urea, dan asam hialuronat adalah beberapa contoh utama humektan.

5 dari 8 halaman

3. Oklusif

Ilustrasi Pelembab Wajah

Jenis pelembab yang berbasis minyak dan lilin ini diciptakan untuk membantumu mempertahankan hidrasi pada kulitmu. Pelembab jenis ini sangat ideal bagi kamu pemilik kulit dengan pori-pori yang besar. Karena pori-pori besar dapat lebih mudah kehilangan kadar airnya.

Nah kini kini bicara inti dari artikel ini, yaitu bahan apa yang harus kamu pertimbangkan untuk ada pada pelembabmu, yang akan disesuaikan dengan jenis kulitmu.

6 dari 8 halaman

1. Kulit Berminyak

Ilustrasi Kulit Wajah

Meski kulitmu berminyak, jangan pikir dia tak butuh pelembab. Pilihlah pelembab yang mengandung beberapa jenis bahan berikut ini.
- Asam hialuronat
- Glikol
- Niacinamide
- Retinoid
- Asam salisilat
- PCA seng
- Asam laktat

7 dari 8 halaman

2. Kulit Kering

Ilustrasi Kulit Wajah

Bagimu pemilik kulit kering, penggunaan pelembab tentu juga sangat kamu butuhkan, dan sangat menguntungkan kulitmu, agar terhindar dari gatal, kering, dan kasar. Perhatikan bahan-bahan berikut untuk pelembabmu.
- Gliserin
- Asam hyaluronat
- Sodium hyaluronat
- Vitamin E
- Panthenol

8 dari 8 halaman

3. Kulit Sensitif

Ilustrasi Kulit Wajah

Kuncinya, temukan produk yang tidak menimbulkan reaksi apa pun pada kulit sensitifmu. Bahan-bahannya ialah.
- Titanium dioksida
- Shea butter
- Vitamin E
- Asam hyaluronat
- Ekstrak chamomile
- Ekstrak jojoba

Kulit yang sehat adalah kulit yang tanpa masalah. Cintai kulitmu sejak dini, untuk hasil jangka panjang yang menjadi impian.

Beri Komentar