© Shutterstock.com/id/g/AnnTramell
Asam salisilat atau salicylic acid merupakan salah satu bahan yang kerap terkandung dalam beragam skincare. Terutama pada produk-produk yang diformulasikan untuk mengatasi jerawat, salicylic acid adalah kandungan yang nggak boleh terlewatkan.
Melansir dari Allure, salicylic acid adalah pilihan populer untuk mencegah jerawat. Lantas apa manfaat salicylic acid dan bagaimana cara kerjanya pada kulit? Berikut ulasannya menurut pendapat ahli dermatologis.
Dalam dunia skincare kamu pasti udah nggak asing dengan dua jenis asam berikut ini, yaitu beta hydroxy acids (BHA) dan alpha hydroxy acids (AHA). Menurut Randy Schueller, salicylic acid merupakan beta hydroxy acids (BHA).
Seorang ahli kimia kosmetik bernama Ron Robinson menyebut bahwa salicylic acid sebenarnya berasal dari kulit pohon willow. Salicylic acid memiliki struktur yang mudah larut dalam minyak, sehingga bisa menembus pori-pori kulit.
Salicylic acid dipercaya ampuh mengatasi jerawat serta komedo, karena kemampuannya untuk 'menerobos' masuk jauh ke dalam kulit. Menurut Naissan O. Wessley, dokter kulit bersertifikasi di Los Angeles, salicylic acid juga bertindak sebagai anti-inflamasi yang membantu jerawat meradang sembuh dan hilang lebih cepat.
Usai menembus kulit, salicylic acid akan melarutkan kotoran kulit yang menyumbat pori-pori. Hal ini bisa terjadi karena bagian asam dari molekul tersebut melarutkan beberapa 'lem' intraseluler yang menyatukan sel-sel kulit.
Selain memerangi jerawat, salicylic acid juga bisa bertindak sebagai eksfoliator pada kulit. Rachel Nazarian, dokter kulit bersertifikasi di New York menyebut bahwa salicylic acid bisa menyebabkan pelunakan dan pengelupasan lapisan atas sel kulit.
Salicylic acid dipercaya bisa membantu menghilangkan dan melonggarkan sel-sel kulit, serta menghempaskan komedo. Cara kerjanya seperti berikut ini.
Salicylic acid akan melarutkan kotoran kulit yang menyumbat pori-pori. Selanjutnya, kandungan tersebut akan melarutkan sumbat keratin, baru mengatur sel-sel kulit.
Penggunaan salicylic acid yang berlebihan tentunya nggak baik lho, sebab kandungan ini bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit jadi semakin kering pada jenis kulit sensitif. Penggunaannya pun harus disesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit yang dimiliki masing-masing orang.
Seperti yang dianjurkan, salicylic acid lebih baik diaplikasikan pada area yang berjerawat dan berkomedo. Pemilik kulit kering, sensitif, serta ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari kandungan ini agar tidak mengalami kekeringan, pengelupasan, kemerahan, serta iritasi kulit.
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai salicylic acid dan dampaknya pada kulit. Jangan asal membeli skincare, tapi kenali dulu manfaat dan bahayanya pada kulit. Semoga bermanfaat ya!