© 2020 Https://www.youtube.com
Foundation adalah salah satu hal yang sangat lumrah kita temui dalam dunia per-makeup-an. Kamu bisa jadi adalah salah satu penggemar benda ajaib satu ini. Terbilang ajaib, karena dengan menggunakan foundation, akan memberikan dampak yang signifikan pada wajah. Meratakan tekstur kulit wajah, warnanya, sampai bisa menyamarkan pori wajahmu yang besar, memang sungguh ajaib!
Teknik membakar foundation yang sangat kontroversial ini sudah banyak dibicarakan, terutama di kalangan beuaty vlogger. Terbilang kontroversial karena sebelumnya tidak ada yang pernah, dengan cara ekstrem sampai membakar produk, terutama foundation. Biasanya yang orang-orang lakukan adalah hanya mencampurkan shade warna tertentu, agar menemukan warna yang pas dengan warna kulit mereka.
Namun di tengah kontroversi yang terjadi, teknik ini ternyata diikuti oleh banyak orang, termasuk para MUA yang tentu sudah sering merias orang. Ini disebabkan konon dengan membakar foundation akan membuatnya lebih awet, lebih nempel, dan lebih tahan air, sampai-sampai konon saat diusap-usap dengan air pun, hasil dari foundation yang telah dibakar sebelumnya tidak akan mudah hilang.
Pada satu sisi, hal ini mungkin terlihat sangat menakjubkan, bayangkan saja, betapa bahagianya kita saat seharian penuh, makeup di wajah kita tidak luntur, dan tetap on walaupun tanpa touch up.
Namun di sisi lain, makeup yang tidak mudah dibersihkan walaupun kamu menggunakan micellar water, malah terdengar agak menyeramkan menurut Tasya Farasya, salah satu influencer di dunia per-beauty-an Indonesia.
Maka dalam salah satu video di channel Youtubenya, Tasya Farasya sampai melakukan pembuktian terkait 'Teknik Foundation Bakar' ini.
Video yang berdurasi 27:07 ini awalnya menjelaskan tentang apa sih teknik membakar foundation ini, karena sebagai influencer beuaty ia mendapat banyak kiriman pertanyaan dari followersnya.
Teknik membakar foundation maksudnya ialah membakar dua jenis foundation yang berbeda, dan kemudian dibakar di atas lilin. Dalam video ini juga Tasya membagikan pengalamannya tekait proses pembuatan makeup, yang melewati beberapa tahap, seperti Stability Check, Quality Control, dsb. Sebelum makeup diproduksi masal. Hal ini diketahui Tasya juga memang karena ia memiliki brand makeupnya sendiri, yaitu The Needs Focallure X Tasya Farasya.
Nah, usut punya usut, ternyata yang pertama kali memboomingkan teknik yang juga dikenal dengan sebutan Teknik Sosis Bakar ini ialah sebuah akun Instagram yang bernama @tifamakeupsyari, yang sampai menyelenggaraka workshop untuk menerapkan teknik ini.
Sebelum mencobanya langsung, Tasya Farasya singkatnya mencoba melakukan cross checked, dengan bertanya kepada salah satu pihak company pembuatan makeup ternama. Hasil obrolan mereka mengedukasi kita bahwa proses membakar atau memanaskan foundation, akan memisah formula yang ada dalam foundation tesebut, namun tidak langsung. Jadi foundation tidak boleh kena panas terlalu lama.
Pihak company juga menambahkan, memanaskan foundation tidak merusak stabilitas kalau langsung digunakan.
Masih pada obrolan dalam video itu, kita mendapat ilmu baru, bahwa bahan-bahan aktif dalam foundation dengan hasil akhir yang dewy, glowy, atau satin akan hilang jika foundation itu terkena panas. Inilah alasannya kenapa foundation yang dibakar akan memberikan hasil yang lebih matte, terutama akan sangat cocok di wajah yang berminyak. Namun sisi negatifnya ialah, kandungan emolien dalam foundation akan hilang.
Setelah kurang lebih 8 menit menjelaskan secara teoritis terkait teknik bakar foundation ini, Tasya Farasya pun mulai mencobanya secara langsung pada wajahnya. Tasya mencampurkan jenis foundation cair, dan krim dengan formula yang memberikan hasil glowing.
Setelah menaruh semua produk dalam satu sendok makan, ia mulai membakarnya di atas lilin. Setelah foundation cair dan menyatu serta tidak terlalu panas (jadi foundation dalam suhu yang hangat), Tasya langsung mencobanya di wajah.
Dan benar saja! hasilnya benar-benar seperti apa yang dibicarakan orang-orang, foundation jadi lebih matte, dan mudah menempel di kulit. Supaya lebih mantap, Tasya juga melakukan perbandingan pada setengah wajahnya. Jadi wajahnya bagian kanan menggunakan foundation yang dibakar, dan wajah bagain kirinya menggunakan campuran foundation yang tidak dibakar.
Sebagai eksperimen akhir, Tasya melakukan percobaan waterproof, dengan mengguyurkan air pada wajahnya, dan boom! Tidak ada produk yang hilang walaupun diusap dengan air.
Kesimpulan akhir dari teknik ini menurut Tasya Farasya ialah, bisa membantu pengaplikasian produk pada wajah jadi lebih mudah. Hal ini akan sangat membantu jika kamu menggunakan foundation dari berbagai macam jenis. Apalagi jika kamu akan melakukan kegiatan yang berbau dengan air, seperti melakukan upacara siraman, yaitu upacara memandikan calon pengantin.
Kamu merasa teknik ini menarik dan tertarik untuk mencobanya, lakukan saja, tidak usah tahan dirimu dalam rasa penasaran, dan cobalah sendiri, semoga membantu.