Siapa yang nggak kenal dengan PUMA Easy Rider? Sepatu retro yang pertama kali rilis di akhir tahun 70-an ini dulunya lahir di era transisi olahraga lari dari trek ke jalanan. Sekarang, PUMA Easy Rider kembali hadir dengan tampilan ramping dan sentuhan vintage, membuktikan bahwa gaya klasik memang nggak ada matinya.
Lewat kampanye “Rewrite the Classics”, PUMA menggandeng aktor berbakat Jefri Nichol sebagai brand ambassador. Jefri, yang dikenal dengan kepribadian santainya, membagikan bagaimana dia menginterpretasikan gaya klasik ke dalam kehidupan modern. “Gue suka banget sama filosofi PUMA Easy Rider. Sepatu ini bikin kita bisa nge-mix gaya klasik dengan tren masa kini tanpa kehilangan identitas,” ujarnya.
Dalam wawancara eksklusif, Jefri bicara soal bagaimana menjaga keaslian diri sambil tetap relevan dengan tren yang terus berubah. “Gue selalu percaya pentingnya kerja keras, konsistensi, dan rendah hati. Sama kayak PUMA Easy Rider yang nggak pernah kehilangan esensi klasiknya meski udah melewati berbagai generasi,” jelasnya.
Menurut Jefri, sepatu ini punya vibe yang pas banget buat anak muda. Desainnya yang simpel tapi berkarakter bikin dia bisa tampil standout di berbagai kesempatan. “Gue suka banget nge-mix and match PUMA Easy Rider buat acara santai sampai semi-formal. Sepatu ini emang simbol klasik yang nggak pernah out of style,” tambahnya.
Buat Jefri, sepatu bukan cuma soal fashion, tapi juga soal kenyamanan yang menunjang aktivitas sehari-hari. Sebagai aktor yang aktif dan sering sibuk dengan jadwal shooting, Jefri butuh sepatu yang nggak cuma stylish tapi juga nyaman dipakai seharian.
“PUMA Easy Rider itu paket lengkap. Dari shooting sampai jalan-jalan santai, gue bisa rely sama sepatu ini. Penting banget buat punya sepatu yang bikin kita pede ke mana-mana,” ungkapnya.
Kerja sama Jefri dengan PUMA ternyata bukan sekadar kontrak profesional. Dia merasa nilai-nilai PUMA yang menghargai keunikan individu sangat relevan dengan apa yang dia percaya. “Gue suka banget karena PUMA ngasih kebebasan buat gue jadi diri sendiri di campaign ini. Mereka nggak cuma fokus ke fashion, tapi juga gimana caranya kita membawa sesuatu yang klasik ke konteks modern,” jelasnya.
Kampanye “Rewrite the Classics” ini memang bukan sekadar promosi sepatu. PUMA ingin mengajak generasi muda untuk mendefinisikan ulang gaya klasik dengan interpretasi mereka sendiri. “Kampanye ini ngajarin gue bahwa meski tren terus berubah, kita bisa tetap berakar pada nilai-nilai timeless yang bikin kita unik,” kata Jefri.
PUMA Easy Rider adalah representasi gaya yang lintas generasi—tetap relevan, fleksibel, dan autentik. Sama seperti Jefri Nichol yang terus berkembang dalam kariernya tanpa melupakan prinsip-prinsip yang dia pegang teguh.
Buat kamu yang ingin tampil modern tanpa meninggalkan kesan klasik, PUMA Easy Rider adalah pilihan tepat. Siap buat nge-Rewrite the Classics? Let’s step up your style, guys!