© Liputan6.com
Hingga hari ini kita masih berhadapan dengan pandemi virus corona. Nggak cuma di Indonesia aja, tapi juga di lebih dari 160 negara lainnya. Pemerintah, WHO dan berbagai pihak lainnya terus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan.
Seperti yang kita tahu, virus corona ini mudah menular dan berkembang. Nggak cuma melalui kontak fisik, tapi juga melalui barang-barang, atau bahkan pakaian yang kita gunakan.
Dilansir dari huffpost.com, menurut Centers for Desease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, virus corona memang biasanya ditularkan melalui tetesan cairan atau udara saat orang yang terinfeksi sedang bersin atau batuk. Nah, bahan atau pakaian yang terkontaminasi cairan tersebut bisa berpotensi besar untuk memindahkan penyakit.
CDC menambahkan jika virus corona dapat bertahan selama berjam-jam di permukaan yang terbuat dari kain atau bahan pakaian lainnya.
Meskipun dalam beberapa kondiis, pakaian dapat mengering, atau bahan dengan serat alami dapat membuat virus corona cepat menghilang. Namun tetap saja, hal ini nggak menjadi jaminan virus corona benar-benar dapat menghilang.
Robert Amler, dekan Fakultas Ilmu dan Praktik Kesehatan di New York Medical College dan mantan kepala medis CDC, lamanya virus corona yang bertahan pada pakaian bergantung pada jenis kainnya, karena beberapa jenis pakaian memang membuat virus corona jadi susah dihilangkan.
Meski pada dasarnya semua jenis kain dapat terkontaminasi, ternyata baju berbahan spandek dan polister dapat menahan kuman dan virus lebih lama dibanding pakaian lainnya yang berbahan kapas.
Serem! Terus gimana ya cara mencuci baju supaya virus ini benar-benar hilang?
Mencuci pakaian dengan air panas jadi salah satu cara ampuh untuk membunuh bakteri dan virus. Namun jangan merendam dengan air panas dengan suhu yang berlebihan juga ya, nanti malah pakaiannya yang rusak.
Rodney E. Rohde, ketua dan profesor Program Ilmu Laboratorium Klinik di Texas State University menyarankan untuk memperhatikan detergen yang digunakan untuk mencegah infeksi virus Corona.
Menurutnya kita lebih baik menggunakan detergen yang mengandung senyawa pemutih. Karena virus sangat lemah jika bertemu senyawa yang satu ini.
Meski mencuci dengan tangan masih aman, namun akan lebih efektif jika kita bisa mencuci pakaian menggunakan mesin cuci.
Mesin cuci akan lebih efektif untuk membunuh kuman dan virus, sekalipun mencucinya bersamaan dengan pakaian orang lain yang sedang sakit.
Mencuci pakaian secara teratur tentu dapat membuat pakaian kita jadi lebih bersih dari kemungkinan adanya virus. Hal ini berlaku bagi seluruh pakaian jenis apapun, termasuk jaket atau sweater. Terutama jika kamu menggunakan bagian lengan atau siku jaketmu tersebut untuk menyentuh permukaan yang sering digunakan, seperti tombol lift, pegangan tangan, dan gagang pintu.
Jadi kita perlu memperhatikan kebersihan pakaian kita juga ya, karena ternyata virus corona sangat mungkin mengkontaminasi pakaian-pakaian kita bahkan hingga berjam-jam.
Jangan sampai ini terjadi ya. Mumpung lagi social distancing di rumah, kita cuci-cuci pakaian dulu yuk!