© Shutterstock
Wawancara kerja identik dengan suatu hal yang menakutkan, mengintimidasi dan sangat membuat tertekan.
Dalam wawancara, seringkali hal-hal yang tidak kamu ucapkan malah jadi lebih penting daripada kata-kata yang kamu ucapkan. Oleh karena itu, suatu wawancara pekerjaan yang sukses tidak hanya tentang seberapa baik kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, melainkan juga bahasa tubuh yang kamu tunjukkan pada si pewawancara
Berikut adalah kesalahan bahasa tubuh yang harus kamu hindari saat wawancara kerja.
Jabat tangan yang sempurna seringkali sulit untuk dilakukan, terutama ketika kamu merasa gugup. Kamu harus menghindari jabat tangan yang terlalu lemah yang akan membuatmu terlihat tidak antusias dan tidak impresif. Tapi kamu juga harus menghindari jabat tangan yang terlalu kuat yang membuatmu seakan ingin mematahkan tulang lawan jabat tanganmu.
Untuk jabat tangan yang sempurna, kamu harus menggunakan genggaman yang penuh, tekanan yang mantap, dua atau tiga kali ayunan sambil memperhatikan kontak mata. Iringi jabatan tersebut dengan senyum yang alami dan pernyataan verbal yang tepat.
Menutupi badan dengan tangan terlipat atau dengan sebuah benda seperti tas mungkin membuatmu merasa lebih nyaman dan santai, tapi hal ini juga menandakan bahwa kamu merasa defensif, tidak aman, dan tidak nyaman dengan kehadiran pewawancara.
Sebaiknya, letakkan tanganmu pada pangkuan atau sandaran tangan kursi sehingga tangan-tanganmu akan bebas untuk bergerak secara alami ketika kamu berbicara atau menjawab pertanyaan dari pewawancara.
Penting untuk membuat kontak mata yang baik ketika berbicara, karena hal ini membuatmu terlihat dapat dipercaya, menyiratkan kepercayaan diri dan menunjukkan ketertarikan. Tapi jangan sampai juga membuat kontak mata yang berlebihan sampai membuat pewawancara tidak nyaman, ya.
Mengangguk menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan, tertarik, atau setuju dengan apa yang disampaikan oleh pewawancara. Tapi ingat, jangan mengangguk berlebihan dan pada saat yang tidak tepat karena akan membuatmu terlihat tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang dibicarakan dan membuat seolah kamu tidak punya pendapat sendiri.
Berhenti menyentuh wajah, memainkan rambut, membetulkan pakaian, berkas-berkas atau yang lebih buruk lagi memeriksa telepon atau jam tangan. Hal-hal tersebut mengisyaratkan bentuk kegelisahan yang akan membuat kamu terlihat tidak sabar, gugup, dan tidak siap untuk wawancara.
Penting untuk menjaga bahasa tubuh yang kita buat selama wawancara kerja. Oleh karena itu, berlatih menjadi kunci agar terbiasa. Semoga informasi ini bermanfaat ya!