© Shutterstock
Preferensi orang memang berbeda-beda. Tak hanya dalam hal makanan, misalnya tim bubur diaduk dan dipisah, tapi juga dalam pemilihan karier.
Ada beberapa orang yang lebih nyaman menjadi karyawan alias budak koorporat, tapi ada juga yang lebih senang jadi pengusaha.
Nah, berikut adalah 5 tanda kalau kamu sebenarnya kurang berbakat jadi karyawan dan lebih cocok jadi entrepreneur muda. Simak selengkapnya ya!
Salah satu hal yang sering membuat kamu tertekan jadi karyawan, adalah saat tidak bisa mengekspresikan ide-ide segar yang selalu muncul di kepalamu. Hal ini karena kamu sadar diri, tempatmu bekerja itu bukan perusahaan milik pribadi.
Jadi, meskipun idemu itu keren dan out of the box, tapi tak bisa langsung diaplikasikan begitu saja. Harus mendapat persetujuan dulu dari banyak orang.
Kalau kamu suka terkekang dan frustasi karena harus mematuhi aturan contohnya seperti berpakaian formal tiap hari, ini adalah tanda kamu kurang cocok jadi karyawan.
Begitu pula saat kamu stres dengan birokrasi yang rumit, karena memang peraturannya seperti itu. Rasanya ingin sekali kamu ubah supaya bisa lebih efisien, namun kamu bukanlah pengambil kebijakan, jadi gak bisa seenaknya. Kecuali kamu sendiri yang punya perusahaan.
Yang namanya karyawan alias budak koorporat, wajar kalau dituntut untuk melakukan apa yang memang sudah jadi tugasnya. Dan ini, yang sering bikin kamu gak merasa betah. Harus selalu mengikuti kemauan atasan.
Sementara kalau punya perusahaan sendiri, kamu bisa menyesuaikan jalannya perusahaan sesuai yang kamu inginkan. Tentunya, melalui pertimbangan yang matang.
Kadang yang bikin kamu gregetan, ketika melihat ada kesempatan besar tapi berakhir lewat begitu saja karena tak disetujui perusahaan. Padahal kamu yakin sekali, kalau itu akan menguntungkan perusahaan.
Keberanian mengambil risiko, adalah salah satu hal yang mesti ada kalau ingin jadi seorang pengusaha. Karena kalau takut ambil risiko, bisnis tidak akan pernah bisa berkembang.
Menjadi pengusaha sukses itu tidaklah mudah. Saat orang lain sudah berleha-leha, kamu masih harus mengevaluasi kinerja hari ini dan memikirkan gimana caranya supaya esok lebih baik.
Tapi kalau itu sudah sesuai passion-mu, kamu tak akan mengeluh dengan beban kerja yang berat. Kamu sadar, merintis usaha itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Ini yang membuat dirimu rela berkorban waktu dan energi demi meraih impian.
Gimana, apa kelima tanda di atas ada pada dirimu?