© Shutterstock
Lembur adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari dunia kerja. Seakan ada saja hal-hal mendesak yang membuatmu harus lembur, khususnya saat work from home (WFH) seperti kebanyakan karyawan sekarang. Tapi, kerja dari rumah bukan berarti kamu harus lembur terus-terusan.
Terlepas dari mendapatkan bayaran ekstra atau tidak, lembur saat WFH tetap menguras tenaga dan pikiran. Kalau sudah begini, akibatnya kamu jadi moody (gampang bad mood) dan sakit selama WFH.
Nah, ada baiknya kamu melakukan 5 tips ini supaya tidak terlalu sering lembut ketika WFH.
Aturan absen yang lebih longgar selama WFH tidak boleh membuatmu jadi lalai dan bermalas-malasan. Sebaiknya kamu tetap memulai rutinitas kerja secara profesional, misalnya sesuai jadwal shift-mu yang sudah ditetapkan.
Kebiasaan sederhana ini akan meminimalkan risiko lembur saat WFH. Alhasil, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Risiko lembur saat WFH semakin besar kalau kamu gagal berkoordinasi dengan rekan-rekan satu tim. Oleh karena itu, kamu bisa membagi tugas secara merata dengan rekan-rekan kerja agar pekerjaan selesai tepat waktu.
Kalau kamu gagal menentukan prioritas kerja, maka bersiaplah untuk terus-terusan lembur saat WFH. Tentunya tak ingin kan? Oleh karena itu, mulai sekarang kamu harus belajar menentukan prioritas kerja. Mendahulukan pekerjaan yang mendesak dan menyisihkan waktu untuk pekerjaan mendadak yang sifatnya juga mendesak.
Sebenarnya kamu berhak lho mengabaikan notifikasi HP di luar jam kerja, karena kamu juga harus membagi waktu untuk kehidupan pribadi. Jangan membiasakan diri untuk mengiyakan pekerjaan di luar jam kerja, apalagi kalau lembur saat WFH tidak dibayar.
Ingat ya, lembur sih boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai WFH bikin kamu seakan bekerja 24/7 dan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat.