© Pexels
Belakangan ini, eksistensi startup sedang ramai bermunculan, khususnya di Asia Tenggara. Hal tersebut juga tidak lepas dari istilah unicorn. Istilah ini pada dasarnya adalah merujuk pada perusahaan startup yang dinilai memiliki ide tak biasa dan telah mengantongi valuasi lebih dari US$1 miliar.
Sebelum kita membahas apa itu startup unicorn itu, kita harus tahu dulu asal muasal pemberian nama 'Unicorn' ini.
Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah seekor kuda yang berasal dari daratan India yang cukup istimewa karena memiliki tanduk di kepalanya. Rumornya tanduk ini mampu menetralkan racun apapun. Oleh karena itu, banyak yang mengagung-agungkan hewan ini meskipun tergolong langka.
Nama hewan mitos inilah yang kemudian digunakan oleh seorang kapitalis ventura asal Amerika Serikat bernama Aileen Lee pada tahun 2013 untuk menyebut perusahaan startup milik swasta yang memiliki valuasi sebesar USD 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.
Kenapa unicorn? Sebab besaran angka valuasi ini sama-sama langka, tidak mudah untuk meraih pencapaian luar biasa ini, terlebih lagi jika yang meraih adalah startup.
Bukan perkara yang mudah karena perusahaan rintisan perlu memerhatikan jumlah dan nominal transaksi, jumlah pengguna aplikasi atau pelanggan, teknologi produk, kualitas tim, hingga terus berinovasi untuk bersaing dengan kompetitor.
Di Indonesia sendiri sudah terdapat beberapa perusahaan startup ternama yang meraih kesuksesan menjadi perusahaan unicorn. Hingga tahun ini sudah tercatat beberapa perusahaan startup di Indonesia, antara lain:
Gimana, tertarik untuk berkarir di salah satu startup unicorn di atas?