© Shutterstock
Jaman sekarang ini, nggak sedikit orang yang lebih memilih menjadi freelancer daripada kerja kantoran. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari passion hingga waktu kerja yang lebih fleksibel.
Meskipun begitu, menjadi seorang freelancer juga punya beberapa kendala. Salah satunya adalah masalah tarif dan harga yang harus dibayar klien. Nggak jarang nih banyak yang mikir,
"Duh, berapa sih harga jasaku?"
"Kalau ketinggian ntar nggak ada yang mau pake. Kalau kerendahan rugi banget."
Nah biar nggak bingung lagi nih, kami kasih tipsnya!
Setiap orang pasti memiliki jam kerja produktif atau deadlinenya masing-masing. Nah, kamu harus jeli memperhatikan deadline karena itu mempengaruhi harga dari projek tersebut.
Biasanya semakin berat projek dan cepat pengerjaannya, maka semakin besar pula harga yang bisa kamu pasang.
Terkadang ada keinginan untuk mendapatkan klien yang banyak dalam waktu singkat, sehingga kamu memilih untuk memasang harga murah. Tapi hal tersebut salah. Seorang freelancer juga harus tahu kemampuannya dalam memasang tarif yang kompetitif.
Oleh karena lebih baik cari tahu dulu (googling misalnya) tentang harga standar pasaran jasa yang akan kamu tawarkan.
Kalau kamu memang merasa punya keahlian, kreativitas, dan nilai tambah dari pekerjaan yang akan kamu lakukan, jangan sungkan untuk memasang tarif tinggi. Sekali lagi, kamu harus bisa menjamin kepada klien bahwa dengan tarif tinggi tersebut kamu bisa mengerjakan dengan cepat dan tepat.
Good luck ya!