Availability Heuristic dalam Mengambil Keputusan

Reporter : Aditia Lestari
Sabtu, 17 Juni 2023 21:28
Availability Heuristic dalam Mengambil Keputusan
Sering mengambil keputusan tanpa research dan berdasarkan apa yang kamu tahu aja? Mungkin kamu juga mengalami Availability Heuristic!

Availability heuristic adalah salah satu jenis heuristik kognitif yang digunakan oleh manusia untuk mengambil keputusan dengan mengandalkan ketersediaan informasi yang mudah diingat atau dengan kata lain, semakin mudah kita mengingat suatu informasi, semakin mungkin kita menganggap informasi tersebut relevan atau penting.

Heuristik ini dapat memiliki dampak signifikan pada bagaimana kita membuat keputusan, termasuk dalam konteks pekerjaan.

1 dari 4 halaman

Contoh Availability Heuristic

Availability Heuristic

1. Mengandalkan Kisah sukses Orang Lain

Ketika seseorang ingin mengambil keputusan terkait pekerjaan, mereka mungkin cenderung mengingat kasus-kasus sukses yang mudah diingat daripada mencari informasi secara menyeluruh. Misalnya, jika seseorang ingin memulai bisnis, mereka mungkin lebih cenderung mengingat kisah sukses seorang pengusaha terkenal daripada mengumpulkan data yang lebih objektif.

2. Pengaruh Media

Media massa, seperti berita dan platform media sosial, dapat mempengaruhi availability heuristic. Jika suatu topik sering muncul dalam berita atau viral di media sosial, kita cenderung menganggapnya lebih penting atau lebih umum daripada yang sebenarnya. Misalnya, jika sering kali ada laporan tentang pengangguran di suatu sektor pekerjaan, kita mungkin lebih cenderung percaya bahwa tingkat pengangguran di sektor tersebut tinggi, meskipun data statistik menunjukkan sebaliknya.

3. Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi juga dapat mempengaruhi availability heuristic. Jika seseorang memiliki pengalaman buruk dalam pekerjaan tertentu, mereka mungkin cenderung menganggap bahwa semua pekerjaan di bidang tersebut memiliki kualitas yang buruk. Sebaliknya, jika mereka memiliki pengalaman positif, mereka mungkin cenderung menganggap pekerjaan di bidang tersebut secara keseluruhan lebih baik dari yang sebenarnya.

 

2 dari 4 halaman

Penyebab Availability Heuristic

Availability Heuristic

1. Keterbatasan memori

Manusia memiliki keterbatasan dalam memori jangka pendek mereka, dan availability heuristic mencoba mengatasi keterbatasan tersebut dengan mengandalkan informasi yang mudah diakses dalam ingatan. Kita cenderung lebih mudah mengingat kasus-kasus yang menonjol atau terjadi baru-baru ini.

2. Emosi dan pengaruh emosional

Emosi dapat memainkan peran penting dalam availability heuristic. Informasi yang berhubungan dengan emosi yang kuat, seperti ketakutan atau kegembiraan, cenderung lebih mudah diingat dan lebih mempengaruhi keputusan kita.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Dampak Availability Heuristic terhadap Pekerjaan

Availability Heuristic

1. Pengambilan risiko yang tidak tepat

Availability heuristic dapat mengakibatkan kita mengambil risiko yang tidak tepat dalam pekerjaan. Misalnya, jika kita terpengaruh oleh cerita sukses seorang pengusaha muda, kita mungkin cenderung mengambil risiko yang besar tanpa mempertimbangkan secara menyeluruh mengenai keberhasilan yang sebenarnya.

2. Kurangnya pemikiran yang objektif

Dalam mengambil keputusan terkait pekerjaan, availability heuristic dapat menghambat pemikiran yang objektif. Kita mungkin lebih cenderung mengandalkan informasi yang mudah diakses tanpa mencari data lebih lanjut atau mempertimbangkan semua faktor yang relevan.

3. Kurangnya eksplorasi opsi

Availability heuristic dapat membatasi eksplorasi opsi dalam pekerjaan. Kita mungkin cenderung mengabaikan atau tidak mencari opsi yang kurang dikenal atau kurang populer hanya karena informasi yang mudah diingat berasal dari opsi yang lebih terkenal.

 

4 dari 4 halaman

Untuk mengatasi pengaruh negatif availability heuristic dalam pekerjaan, penting untuk melibatkan pemikiran kritis, mencari informasi yang komprehensif, dan tidak terburu-buru dalam pengambilan keputusan. Penting juga untuk mengakui keterbatasan heuristik ini dan mencari sudut pandang yang lebih objektif.

 

Beri Komentar