© Earth
Pandemi Covid-19 sedang melanda dunia. Tidak pandang bulu, virus ini bisa menyerang siapa saja. Salah satu pengaruh besar akibat pandemi yang dimulai akhir tahun 2019 ini pada keadaan ekonomi di seluruh dunia.
Nggak heran, bahkan saat pandemi tidak berangsur banyak perusahaan yang merumahkan karyawannnya, PHK bahkan sampai usaha-usaha yang mulai gulung tikar. Meski begitu, memang beberapa pekerjaan masih bisa dilakukan secara daring dan tetap berlangsung.
Tidak hanya merumahkan atau mengurangi pegawainya, ternyata ada beberapa macam pekerjaan yang terancam punah. Bahkan meskipun pandemi Covid-19 nantinya sudah usai. Hal ini dilaporkan dari ABC Australia (20/8), bahwa salah satu pekerjaan yang rentan adalah manajer, terutama manajer level tengah.
Kenapa manajer level tengah? Wendy Robestson, seorang manajer di bidang pemasaran mengatakan kepada ABC, bahwa banyak perusahaan melakukan perampingan. Tak terkecuali dirinya saat dipanggil bosnya.
" Saya sudah menyadari bisnis di masa saya bekerja tidak akan bisa bertahan. Bagi bos saya keadaan lebih susah, dia mungkin akan lebih menderita dibanding saya," ungkap Wendy pada ABC.
Wendy menganggap bahwa pekerjaan manajerial ini akan hilang, karena ia sudah diberhentikan. Ia sekarang hanya bisa melakukan pekerjaan yang sistemnya kontrak. Bahkan Wendy tidak pernah membayangkan akan mengalami hal ini.
" Saya tidak mau berhenti dari jabatan yang tadinya permanen kemudian menjadi pegawai kontrakan, karena itu adalah hal yang aneh, namun keadaan memaksa saya harus seperti itu," lanjutnya menjelaskan.
Bahkan hal ini memang banyak terjadi guys. Salah satu konsultan perusaan Martin North membenarkan bahwa kondisi yang dialami Wendy banyak terjadi dan kebanyakan posisi manajerial level menengah.
Bahkan Martin North juga sudah melakukan survei kepada 1.000 orang. Survei ini menanyakan kekhawatiran apa yang dirasakan oleh orang-orang dan pekerjaan di industri apa yang paling rentan. Hasilnya, ada beberapa pekerjaan yang terancam hilang.
" Saya melihat mereka yang bekerja di sektor jasa keuangan, sektor konsultan, pekerjaan administrasi di sektor swasta, semua khawatir dengan pekerjaan mereka. Yang terutama rentan adalah posisi manajer level menengah. Tampaknya, perampingan yang paling banyak terjadi di perusahaan besar adalah pada tingkat ini." jelasnya dengan hasil survei pada 1.000 orang tersebut.
Kalau pekerjaan manajer yang terancam, justru pekerjaan kontrak yang sekarang lebih dibutuhkan perusahaan. Hal ini diungkapkan Drake International, sebuah perusahaan pencari tenaga kerja di Australia kepada ABC kalau mereka diminta perusahaan telekomunikasi besar di Australia untuk mencari 12 tenaga kontrak baru untuk posisi permanen.
Direktur Drake International, Christopher Ouizemean menyatakan bahwa hal ini jadi perubahan besar di dunia kerja. Sebab, sekarang pola kerja dari rumah banyak di lakukan. Hal ini membuat perusahaan mengurangi pengeluaran biaya, mengurangi karyawan, juga melakukan restrukrisasi dari beberapa tahun sebelumnya.
" Perusahaan sekarang ini bisa mempekerjakan seseorang yang punya kemampuan khusus, dengan sistem kontrak dan bayaran yang jauh lebih rendah dari mempekerjakan seseorang dengan posisi tetap," jelas Christhoper.
Ini yang terjadi di dunia kerja selama pandemi Covid-19 guys, khususnya di Australia. Diduga akan terjadi pekerjaan yang hilang di seluruh dunia ke depannya. Kalau menurutmu bagaimana?
