© Shutterstock
Selama ini pasti kita sudah akrab dengan kata ghosting atau yang diterjemahkan menjadi 'menghilang'. Meskipun begitu, kata ini cuma sering kita dengar saat momen PDKT aja. Eits, tapi jangan salah, ghosting ternyata juga kerap terjadi pada dunia kerja, khususnya pada momen perekrutan tenaga kerja.
Gimana aja sih jenis-jenis ghosting pada dunia kerja dan apa maksudnya? Yuk simak!
Saat melakukan interview pastinya sebagai pencari kerja, kamu akan berhadapan langsung dengan HRD dari perusahaan. Tapi ada momen dimana si HDR menghilang tanpa kabar alias meng-ghosting kamu. Nah lho?
Ada tiga kemungkinan nih, antara lain:
1. Sebenarnya saat interview kamu sudah ditolak, tapi HRD nggak enakan alias sungkan untuk ngomong di tempat.
2. HRD masih mikir-mikir dan berdebat panjang dengan atasan posisi yang kamu lamar. Jadi butuh waktu deh.
3. Yang paling nyesek, HRD lupa menghubungi kamu karena jobseeker yang terlalu banyak melamar. Duh!
Sama halnya dengan HRD, Jobseeker juga sering banget nih tiba-tiba ngilang waktu dicariin. Alasannya juga ada tiga, antara lain:
1. Proses rekrutmen yang terlalu lama, jadi jobseeker memutuskan untuk pergi dan mencari kesempatan lain. Begitu dipanggil, eh tiba-tiba udah ilang.
2. Setelah menerima tawaran atau panggilan, ternyata kurang sreg atau kurang sesuai harapan.
3. Jobseeker udah keburu direkrut sama perusahaan lain, sehingga waktu dipanggil sama perusahaan sebelumnya, ia menghilang. Kelamaan sih, hehe.
Jadi, sebenernya setiap ghosting itu ada alasannya. Jangan keburu kecewa ya khususnya untuk jobseeker. Masih banyak kok kesempatan lain. Semangat!