© 2020 Shutterstock.com/spiro
Kebutuhan daging ayam dan telur di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Makanya, beternak ayam bisa dibilang jadi salah satu peuang usaha yang menjanjikan. Cara beternak ayam juga bisa dibilang mudah dan murah kok.
Meski begitu, ada beberapa hal penting yang kudu diperhatian dalam cara beternak ayam, terutama masalah kebersihan kandang. Apa lagi poin lainnya? Yuk kempoin dalam artikel Diadona berikut.
Sesuai dengan sebutannya, ayam petelut dibudidaya untuk diambil telurnya. Dikutip dari Ilmu Budidaya, seekor ayam petelur bsia menghasilkan kurang lebih 200 butir dalam satu tahun, lho! Banyak banget kan?
Eh tapi tunggu dulu, ada banyak hal yang harus kamu perhatikan dalam cara beternak ayam petelur. Apa saja? yuk simak.
Jenis Ayam Petelur
Menentukan jenis ayam apa yang akan kamu budidaya penting banget untuk nentuin nilai jualnya di pasaran. Kalau kamu perhatikan ada dua jenis ayam petelur yang biasa dibudidayakan, antara lain:
Di mana telur yang dihasilkan berwarna putih dengan berat tubuh yang Ringan. Jenis ayam petelur ini mudah dijumpai, namun mereka sensitif terhadap panas serta suara serta harganya lebih murah. Makanya, cara beternak ayam untuk jenis ini juga harus diperhatikan ya.
Ini adalah jenis telur yang sering banget kita jumpai dan konsumsi. Ukurannya lebih besar dengan cangkang berwarna coklat. Ayam petelur coklat bisa kita fungsikan untuk ayam pedaging juga.
Cara beternak ayam bisa dimulai dari menentukan dari mana bibit yang bakalan kita pelihara. Pertama, kamu bisa mendapatkan bibit ayam dari menetaskan sendiri dari telur. Atau bisa juga nih membeli bibit dari petani ayam petelur.
Terasa gampang? Ets, tunggu dulu. Ada beberap ahal yang harus kamu perhatikan dalam pemilihan bibitnya, antara lain:
Nggak sekedar kandang, beternak ayam harus memikirkan spesifikasi kandang berupa:
Ini jadi pertimbangan yang penting karena kandang ayam nantinya akan menghasilkan limbah udara dan limbah kotoran. Bila terlalu dekat dengan pemukiman pendudukan, dikhawatirkan bakalan mengganggu aktivitas dan kehidupan masyarakat.
Ini berkaitan dengan menekan biaya ransportasi begitu telur didistribusikan.
Secara umum ada dua jenis kandang yang digunakan dalam cara beternak ayam, yakni kandang umparan atau baterai.
Kandang Umparan
Kadang umparan yakni suatu kandang besar di mana semua ayam bakal ditempatkan di sana secara bercampur. Biasanya sih ini adalah enis kandangn dalam cara beternak ayam pedaging, tapi juga bisa dipertuntukkan untuk tipe ayam petelur karena bentuknya yang sederhana.
Kandang Baterai
Ini emang kandang yang dikhususkan untuk ayam petelur di mana satu kandang cuman berisi satu ekor ayam aja. Tentu aja kalau kamu memiliki banyak ayam, maka kandang yang dibutuhkan juga jadi besar. Tapi kandang ini punya kelebihan di mana telur akan lebih mudah dikummpulkan sehingga telur-telur tersebut nggak akan mengalami risiko tersembunyi,
Ada beberapa pilihan pakan yang bisa digunakan, diantaranya sentrat, tepung ikan, atau pun jagung. Di setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk menyiasatinya biassanya dilakukan variasi makanan biar ayam mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Nggak cuma jenis pakan aja, fase pemberian makanan juga harus diperhatikan. Di fase awal atau starter biasanya diberikan makanan di usia 0-4 minggu ayam, sedangkan fase finishing diberikan di 4-6 minggu dengan intensitas tiga kali dalam satu hari. Jumlahnya terus bertambah setiap minggunya.
Minuman untuk ayam berbeda di setiap fase perkembangannya. Di hari-hari pertama bibit, misalnya, ayam diberi minum berupaa campuran gula dan obat anti stress.Obat ini juga diberikan saat ayam baru dipindahkan dari tempat lain. Tujuannya biar ayam tersebut nggak stres.
Pakan, kandang dan obat anti stres udah tercukupi nih, tapi ada satu hal utama dalam cara beternak ayam yang sangat menentukan kesehatan ayam dan kualitas telur. apa itu? Yaitu kebersihan lahan. Nggak cuman kebersihan kandang aja, tapi juga lingkungan kandang, kebersihan makan dan tempat minumnya.
Makanya, pembersihan kandang sebaiknya dilakukan setiap hari. Ada beberapa peternak yang menyiasatinya dengan membuat kandang di atas kolam ikan sehingga kotoran akan langsung masuk ke kolam. Sayangnya, ini juga bsia menimbulkan keberadaan nyamuk.
Sama halnya dengan manusia, ayam juga butuh vaksin dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pasalnya, bila satu ekor ayam udah sakit maka penyakitnya rentan banget menular ke ayam yang lainnya.
Saat memanen, peternak telur juga harus bisa membedakan mana elur yang berkualitas atau enggak. Salah satu cara untuk menentukan biasanya melalui bentuk telur
Telur yang normal berbentuk oval, sedangkan telur abnormal biasanya berbentuk lonjong atau gepeng. Telur yang abnormal juga biasanya berukuran kecil atau lebih besar ketimbang telur yang lain.
Katanya, ayam kampung berasa lebih enak karena ayam dibiarkan di lahan terbuka. Terlihat mudah? Padahal, tidak demikian. Cara beternak ayam kampung nggak semudah yang dibayangkan.
Ayam yang dijual di kampung-kampung biasanya dibuatkan kandang seadanya dan dibiarkan berkeliaran. Pakan pun juga diberikan sedaanya.
Sayangnya, cara beternak ayam kampung dengan metode tersebut tidak begitu menguntungkan. Dikutip dati Harapan Rakyat, beternak ayam kampung harus dilaukan dengan teknik tertentu mulai dari proses produksi hingga pemasarannya.
Cara beternak ayam kampung ini biasanya dilakukan di daerah pedesaan karena lahannya yang masih luas. Sayangnya, produksi dari sistem beternak imi nggak bisa diandalkan. Ayam tetap membutuhkan kandang buat berteduh dari matahri dan saat hujan.
Sama halnya dengan sistem umbaran, namun wilayah berkeliaran si ayam sedikit diperkecil. Tujuannya biar ayam nggak bayak bergerak sehingga daging yang dihasilkan lebih banyak.
Dalam cara beternak ayam sistem semi intensif, di dalam kandang terdapat beberapa ayam betina dan satu ayam jantan. Ini tujuannya untuk mempercepat proses berkembang biak pada ayam.