© Shutterstock.com/tomwang
Salah satu tahapan yang menentukan banget dalam proses rekritment tenaga kerja adalah interview. Maka, bagus banget kalau kamu udah tahu dengan pasti gimana cara menjawab interview kerja sebelum benar-benar melakukannya.
Sayangnya, kita nggak pernah tahu kan apa aja pertanyaan yang bakalan dilemparkan oleh rekriuter. Dan tentu aja menjawab pertanyaan secara 'kaku' nggak disarankan. Tak ada benar dan salah dalam cara menjawab interview kerja, tapi dari situlah rekruter bisa tahu apakah kamu adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Nggak ada jawaban yang saklek untuk setiap pertanyaan. Dan pertanyaan yang sering diajukan biasanya menyentuh hal-hal yang paling ingin diketahui oleh mereka tentang para kandidat.
Ini adalah pertanyaan yang sepertinya sederhana, tapi sayangnya banyak orang yang tak mempersiapkannya dengan baik. Alih-alih memberikan informasi standart yang udah tertulis di CV kamu, kami bisa menggunakan rumus : masa kini, masa lalu dan masa depan.
Maksudnya apa sih?
Dalam perkenalan kamu, jangan lupa untuk ngomongin dikit tentang peran apa yang sudah kamu lakukan saat ini, kenapa kamu memutuskan buat keluar dari pekerjaan sebelumnya, pengalaman apa aja yang relevan dengan posisi yang kamu incar dan mengapa kamu pengen banget berada di posisi tersebut.
Cara menjawab interview pada pertanyaan ini adalah dengan menghubungan titik-titik resume kamu sehingga mereka nggak cuman memahami apa aja pengalaman kamu, tapi juga 'kenapa'.
Waspadai dengan jawaban yang umum ya! Kalau ternyata jawaban kamu ini bisa diterapkan untuk perusahaan lain yang sejenis atau nggak ada bedanya sama kandidat lain, sebenernya kamu sedang melewatkan kesempatan yang bagus.
Dikutip dari The Muse, ada empat strategii yang bisa kamu terapkan dalam cara menjawab interview ini, yakni
Perusahaan ingin merekrut orang-orang yang bersemangan dengan pekerjaan mereka, jadi kamu harus punya jawaban yang bagus tentang kenapa sih kamu ingin berada di posisi tersebut?
Untuk tahu gimana cara menjawab interview berikut, kamu harus identifikasi faktor kunci yang membuat posisi itu cocok dengan kamu. Contohnya:
" Saya suka dengan bidang Customer Service karena saya suka berinteraksi dengan manusia dan merasa puas ketika berhasil membantu seseorang memecahkan masalah."
Trus ceritakan tentang kenapa sih kamu mengukai perusahan tersebut, misalnya dengan " Saya suka sekali dengan bidang pendidikan dan menurut saya perushaan ini sudah melakukan hal-hla yang hebat. Saya ingin menjadi bagian darinya,"
Nah, ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan membaut banyak orang bingung : apakah cara menajwab pertanyaan interview di bagian ini harus dilakukan dengan sejujurnya, walaupun bisa berpotensi untuk tak diterima?
Sebenarnya pertanyaan mengenai kelebihan dan kekuarangan ini merupakan suatu kunci yang membuat rekruiter bakalan tertarik sama kamu.
Saat kamu menjawab pertanyaan ini, pikirkan tentang kualitas, bukan kuantitas. Seperti apa contohnya?
Jangan menjawab dengan menyebutkan deretan kata sifat. Melainkan pilih satu atau beberapa kualitas spesifik yang relevan dengan posisi yang kamu incar ini. Ungkapkan dengan bercerita biar lebih menarik dan berkesan.
Dan pertanyaan tentang kelemahan sebenarnya bukan cuman mengidentifikasi 'tanda bahaya' dari kandidat, melainkan untuk mengukur kesadara diri dan kejujuran. Kamu harus jujur dengan apa yang jadi kelemahan kamu tapi kamu harus nunjukin kalau kamu punya upaya buat memperbaikinya.
Cara menjawab interview kerja yang baik adalah yang bisa menunjukkan potensi kamu sebenarnya. Dan tinggal rekriuter lah yang menentukan apakah pekerjaan tersebut cocok atua kamu atau engga. ingat ya, kadang kamu nggak dietrima bukan karena kamu nggak cukup pintar, tapi mungkin potensimu tak sesuai dengan bidang yang kamu lamar.
