© Shutterstock
Baik pemerintah maupun masyarakat tidak memungkiri fenomena tersebut. Resesi yang dialami Indonesia dan beberapa negara ini adalah dampak dari pandemi COVID-19 yang melumpuhkan banyak kegiatan ekonomi.
Oleh karena itu, perusahaan atau bisnis apapun membutuhkan strategi baru untuk beradaptasi dan membangun tim yang kuat untuk menghadapi resesi di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Memperbarui strategi penjualan dan melihat peluang baru jadi salah satu pilihan tepat untuk bertahan di situasi sulit saat ini.
Tak hanya itu, adaptasi penjualan juga membutuhkan champion team untuk menjalankannya. Contohnya dengan melakukan restrukturisasi tim, jadi ada karyawan yang dipindah antar departemen agar kerjanya lebih efektif.
HRD juga perlu melakukan perubahan di masa pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan agar tim HR bisa mendukung kinerja tim dengan lebih efektif dan produktif.
" Ini mendorong tim HR dan perusahaan untuk cepat beradaptasi dan melakukan adjustment dari sisi model bisnis maupun cara kerja yang didukung dengan perangkat kerja berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan di era digitalisasi ini. HRD perlu membangun sistem untuk menjamin efektivitas dan produktivitas selama kerja dari rumah seperti sistem absensi, pembagian tugas, dan evaluasi pekerjaan," jelas Anwar Yulistianto, Steering Committee Inclusive Human Resource Indonesia (IHRI).
Pengubahan strategi tentunya butuh tim yang oke untuk menjalankan eksekusinya. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan mereka yang bisa cepat beradaptasi selama resesi.
Karena kecepatan seseorang untuk beradaptasi bisa melatih tim untuk mempunyai mentalitas cepat bangkit saat dalam keadaan terpuruk seperti resesi yang kita hadapi sekarang.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Semangat!