© Shutterstock
Meski sudah punya pekerjaan tetap, tak bisa dipungkiri kadang gaji dari pekerjaan utama itu tidak cukup memenuhi kebutuhan. Solusi yang sering diterapkan banyak orang adalah mencari pekerjaan sampingan. Salah satunya menjadi freelancer atau pekerja lepas.
Kalau ditekuni, gaji jadi freelancer bisa terbilang lumayan. Bisa menutup kebutuhan dapur, bahkan menabung atau investasi.
Akan tetapi, menjalani dua pekerjaan sekaligus tidaklah mudah, karena akan mengorbankan waktu luangmu. Agar keduanya berjalan seimbang, ikuti tips berikut ini:
Yang namanya 'berjalan di dua kaki', gak ada waktu untuk malas-malasan. Kamu bisa mengerjakannya sepulang dari kantor atau menjelang tidur. Tapi ingat, pastikan kamu sudah istirahat seperti makan dan mandi terlebih dahulu.
Dengan begitu, akhir pekan betul-betul dipakai untuk me time maupun istirahat.
Kalau terlalu lelah di malam hari, kamu bisa memulai pekerjaan sampingan di pagi hari sebelum berangkat ke kantor. Maka dari itu, bangun lebih awal.
Kelihatannya seperti kejar-kejaran dengan waktu. Tapi kalau sudah terbiasa, kamu akan menikmati dua pekerjaan ini.
Jangan menggarap pekerjaan sampingan di kantor. Selain membuat kamu tidak fokus, kalau ketahuan atasan atau rekan kerja, bisa jadi masalah. Meskipun punya waktu luang di kantor, sebaiknya tidak membawa atau mengerjakan pekerjaan sampingan. Ini semata-mata demi profesionalitas.
Menjalani dua pekerjaan sekaligus, konsekuensinya memang besar. Termasuk memakai jatah liburmu. Kalau projek freelance sedang banyak, kamu bisa mencicil pekerjaan itu di weekend.
Pekerjaan yang dua kali lipat tentu akan menyita waktu dan energimu. Jangan sampai kamu kelelahan sehingga nantinya jatuh sakit. Kamu harus pintar membagi waktu antara pekerjaan utama dan sampingan agar berjalan selaras dan tidak menggerogoti kesehatanmu.
Semoga informasi ini bermanfaat!