Jenis Kode Setoran Pajak yang Wajib Dipahami First Jobber, Biar Nggak Bingung Saat Lapor Online

Reporter : Wuri Anggarini
Kamis, 25 Juni 2020 17:15
Jenis Kode Setoran Pajak yang Wajib Dipahami First Jobber, Biar Nggak Bingung Saat Lapor Online
Nah, sebelum membuat ID atau mengisi e-billing, nggak ada salahnya membaca penjelasan berikut ini.

‘Gaji sudah dipotong, eh tetap wajib lapor pajak. Ribet!’

Ngaku deh siapa yang sering ngomel panjang lebar kalau sudah waktunya kamu melaporkan Surat Pemberitahuan alias SPT. Padahal kini kamu tak perlu datang langsung ke kantor pajak, cukup bayar dan lapor pajak bisa secara online alias e-billing. Banyak yang menganggapnya rumit, salah satu yang perlu dipahami adalah pilihan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran Pajak.

Jangan garuk-garuk kepala dulu tanda tak paham, kedua kode itu dipakai sebagai nomor identitas pembayaran setoran pajak. Ini bakal mempermudah sistem perpajakan untuk membedakan mana setoran dari sektor pajak dengan setoran ke kas negara lainnya.

Keuntungannya, dengan adanya Kode Jenis Setoran Pajak ini akan membantumu meminimalkan atau menghindari kesalahan dalam penyetoran pajak. Pasalnya, kalau sudah melakukan kesalahan, kamu wajib melakukan proses pemindahbukuan. Nah, sebelum membuat ID atau mengisi e-billing, nggak ada salahnya membaca penjelasan berikut ini.

1 dari 5 halaman

Bedanya Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran Pajak

Jenis Pajak yang Perlu Kamu Pahami, Biar Nggak Bingung Kode-Kodean Saat Lapor via Online

Walau penyebutannya mirip, keduanya berbeda, lho. Kode Akun Pajak sendiri biasanya dipakai buat pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 dan Pelaporan SPT Masa PPN dalam negeri. Terdiri dari 6 digit, contohnya 411121 untuk Pajak Penghasilan Pasal 21.

Nah, kalau Kode Jenis Setoran Pajak itu menunjukkan keperluan pajak yang dibayarkan dan terdiri dari 3 digit saja, misalnya Masa dengan kode 100 atau Tahunan dengan kode 200. Kalau melihat kode 411121 – 100, kode ini ditujukan untuk pembayaran PPh Pasal 21 bulanan atau masa. Untungnya, kamu nggak perlu menghafal kedua kode ini karena akan terisi secara otomatis sesuai rekaman transaksi pajak.

2 dari 5 halaman

Kode Jenis Setoran Pajak untuk PPh Pasal 21

Jenis Pajak yang Perlu Kamu Pahami, Biar Nggak Bingung Kode-Kodean Saat Lapor via Online

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau umum disingkat PPh 21 merupakan pajak atas penghasilan yang kamu dapatkan, bisa dalam bentuk gaji, upah, honorarium, tunjangan atau pembayaran lain yang berkaitan dengan jasa dan kegiatan. Dengan Kode Akun Pajak 411121, ada beberapa Kode Jenis Setoran Pajak Penghasilan Pasal 21 yang wajib kamu tahu.

Seperti 100 untuk Masa PPh Pasal 21 dan 199 menunjukkan Pembayaran Pendahuluan SKP (Surat Ketetapan Pajak) Pasal 21, sedangkan kode 200 artinya Tahunan PPh Pasal 21. Kalau muncul kode 300, artinya STP PPh Pasal 21 untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar, yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak PPh 21.

Beda sedikit tapi beda isinya, kode 310 dipakai untuk pembayaran jumlah yang harus dibayar yang tercantum dalam SKPKB PPh Pasal 21. Kalau 311 digunakan untuk pembayaran pajak yang ada dalam SKPKB Final Pasal 21 sekaligus atas jaminan hari tua, uang tebusan pensiun dan uang pesangon.

Lanjut untuk kode 320 ditujukan untuk pembayaran yang tercantum dalam SKPKBT PPh Pasal 21 dan 321 untuk pembayaran sekaligus atas jaminan hari tua, pensiun dan pesangon. Kode Jenis Setoran Pajak 390 ditujukan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar dan tercantum dalam Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali.

3 dari 5 halaman

Kode Jenis Setoran Pajak 401 dan 402

Jenis Pajak yang Perlu Kamu Pahami, Biar Nggak Bingung Kode-Kodean Saat Lapor via Online

Hampir sama, Kode Jenis Setoran Pajak 401 dipakai untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon. Kalau kode 402 ditujukan untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas honorarium atau imbalan lain yang diterima Pejabat Negara, PNS, anggota TNI/POLRI dan para pensiunannya.

4 dari 5 halaman

Kode Jenis Setoran Pajak 500, 501, 510 dan 511

Jenis Pajak yang Perlu Kamu Pahami, Biar Nggak Bingung Kode-Kodean Saat Lapor via Online

Kali ini, yuk ulas tuntas Kode Jenis Setoran Pajak mulai dari 500 yang dipakai untuk kekurangan pembyaran pajak yang masih harus disetor atas pengungkapan ketidakbenaran, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP. Nah, kalau kode 501 digunakan untuk kekurangan pembayaran pajak atas penghentian penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.

Sedangkan kode 510 berupa pembayaran sanksi administrasi dalam bentuk denda atau kenaikan, atas pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT PPh Pasal 21, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP. Jangan bingung dengan kode 511, bedanya ada pada pembayaran sanksi administrasi berupa denda atas penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP.

5 dari 5 halaman

Pentingnya Bayar Pajak Tepat Waktu

Jenis Pajak yang Perlu Kamu Pahami, Biar Nggak Bingung Kode-Kodean Saat Lapor via Online

Kalau sudah mulai paham bedanya Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran Pajak, kamu pun akan lebih mudah dalam menyelesaikan urusan perpajakan. Kini nggak ada alasan untuk menunda apalagi sampai menolak bayar pajak. Bukan sekadar jadi kewajiban, tapi juga hak bagi setiap warga negara untuk memberikan sumbangsih bagi negara dan kemakmuran rakyatnya.

Ketaatan membayar pajak pada waktunya membantu pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, sekolah hingga rumah ibadah. Begitu juga penyediaan transportasi umum yang menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya.

Selain itu, kamu pun ikut berkontribusi dalam program-program yang menunjang fasilitas pendidikan, seperti Kartu Indonesia Pintar, beasiswa hingga Bantuan Operasional Sekolah. Bukan hanya pendidikan saja, dana yang berasal dari penerimaan pajak juga dipakai untuk membiayai program yang menunjang perbaikan kesehatan masyarakat. Mulai dari menyediakan makanan tambahan bagi balita yang kekurangan gizi, meningkatkan pelayanan dan mutu rumah sakit, hingga membiayai JKN/KIS bagi warga tak mampu.

Pajak yang kamu bayarkan setiap tahunnya juga dimanfaatkan untuk melakukan rehabilitasi hutan dan menjaga kawasan konservasi. Hal ini sebagai upaya penting untuk menjaga kelestarian alam Indonesiadari berbagai kerusakan.

Tak ketinggalan aspek keamanan dan ketertiban yang dibiayai dana dari penerimaan pajak. Mulai dari pengadaan kendaraan temput, membangun dermaga untuk mengamankan perbatasan hingga modernisasi pusat Komando Pertahanan Udara Nasional. Jangan sampai wilayah negara yang luas dengan kekayaan alamnya terusik oleh pihak asing, ya.

Last but not least, kamu yang doyan traveling wajib bangga sebagai wajib pajak yang taat. Pasalnya, pajak yang dibayarkan akan dialokasikan untuk sektor pariwisata yang sedang berkembang pesat. Mulai dari perbaikan akses transportasi menuju lokasi wisata yang terpencil, fasilitas yang bikin wisatawan merasa nyaman, hingga memasarkan destinasi wisata cantik tanah air hingga ke mancanegara.

Kini, nggak perlu pakai alasan kurang paham soal Kode Jenis Setoran Pajak untuk menunda apalagi mangkir dari kewajiban membayar pajak. Buat kepentingan bersama, jangan lupa untuk rutin lapor SPT dan bayar pajak untuk membantu perkembangan negeri tercinta.

Beri Komentar