© 2020 Https://www.unsplash.com/Myriam Jessier
Sejumlah perusahaan dan industri besar kini "bermain" menggunakan Big Data dan Data Science untuk melakukan analisis dan prediksi data untuk perkembangan bisnis, industri, dan bidang lainnya di masa mendatang.
Di era revolusi industri 4.0, Data Science menjadi salah satu ilmu yang banyak dipelajari karena kebutuhan akan tenaga kerja praktisi data yang semakin meningkat. Melansir pernyataan tertulis dari DQLab Universitas Multimedia Nusantara (UMN), di Indonesia kebutuhan praktisi data mencapai 9 juta orang.
Bahkan, Presiden Jokowi menyebut data sebagai kekayaan baru yang lebih berharga dari harga minyak. Sayangnya banyaknya kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang ada.
Data Science adalah ilmu yang menggabungkan statistika, pemrograman, dan ilmu bisnis. Sedangkan data adalah kumpulan fakta yang dapat diolah menjadi informasi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai media pengambilan keputusan. Datanya sendiri terdiri dari berbagai jenis, mulai dari terstruktur, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur.
Namun, tidak semua orang memahami tentang data, terutama jika tidak terstruktur dan dalam volume besar. Karena itulah pentingnya Data Science yang berguna dalam mengolah data dan mengubahnya menjadi tampilan yang mudah dipahami semua orang.
Berbicara tentang Data Science, bukan hanya ilmu yang menjadi primadona di kalangan anak muda, tetapi juga dengan profesinya.
Ada berbagai profesi yang bisa kamu temukan, antara lain Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer. Meski berada dalam satu keluarga, namun ketiganya memiliki peran yang berbeda dalam pelaksanaannya. Memasuki 2021 yang didominasi digital, kamu sudah bisa mengimplementasikan kompetensi data kamu di semua lini bisnis agar siap bersaing.
Meskipun belum banyak kampus yang membuka jurusan Data Science, namun lulusan dari beberapa jurusan ini paling banyak diterima di bidang Data Science. Platform pembelajaran sains data online DQLab.id yang dikembangkan oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan PHI-Integration, melakukan survei langsung dengan Agung (HR Amartha Fintech Lending) mengenai prioritas latar belakang pendidikan atau jurusan perguruan tinggi.
Teknik Informatika. Pada jurusan teknik informatika akan dibekali dengan skill pengolahan data, skill dasar yang harus dimiliki oleh calon Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer.
Matematika. Kemampuan berpikir logis dan pemahaman tentang matematika atau statistik adalah hal yang harus dimiliki jika ingin bekerja di bidang ilmu data. Hingga saat ini lulusan Teknik Informatika dan Matematika berpeluang besar untuk memulai karir di bidang data.
Kabar baiknya, Data Science merupakan bidang ilmu yang bisa dipelajari oleh siapa saja, tanpa memerlukan latar belakang pendidikan tertentu. Memang, mereka yang berlatar belakang pendidikan Science, Technology, Engineering, Math (STEM) akan memudahkan mereka dalam memahami Data Science. Namun tidak menutup kemungkinan, kamu yang tidak memiliki latar belakang pendidikan STEM juga bisa bersaing dengan mereka yang sudah memiliki bekal Data Science.