Mana Karakter Diri yang Lebih Cocok dengan Pekerjaanmu, Generalist atau Spesialist?

Reporter : Hevy Zil Umami
Rabu, 12 Agustus 2020 17:45
Mana Karakter Diri yang Lebih Cocok dengan Pekerjaanmu, Generalist atau Spesialist?
Masing-masing ada bedanya, ada juga plus minusnya, yuk kenali!

Ada berjuta jenis pekerjaan di dunia ini, dengan begitu, ada beragam juga karakternya. Tak semua jenis pekerjaan membutuhkan orang yang expert di bidang itu, beberapanya ada juga kok yang membutuhkan orang dengan pengetahuan yang umum saja.

Masing-masing ada plus dan minusnya, serta gak semua harus disama ratakan kok. Jadi, ayo mulai kenali dirimu, tipe tempat kerjamu, atau calon tempat kerjamu, dengan demikian kamu bisa lebih mudah memikirkan strategi kerjamu.

Melansir dari cleverism.com, ini nih 2 tipe pekerja pada umumnya.

1 dari 5 halaman

Tipe Pekerja Generalist

Ilustrasi Tipe Pekerja

Seperti sebutannya, tipe orang yang generalist biasanya punya pengetahuan di banyak bidang.

2 dari 5 halaman

Dengan menjadi generalist, kamu akan diuntungkan karena dapat melihat satu hal melalui sudut pandang helicopter, dan karenannya kamu dapat berpikir out of the box.

Dari sisi karir, kamu si generalist akan diuntungkan dengan pilihan jenjang karir yang lebih beragam dan luas.

Tapi, jika kamu adalah generalist, kamu akan mengorbankan kedalam pengetahuanmu terhadap satu hal, karena kamu hanya paham bagian permukaannya saja.

3 dari 5 halaman

Tipe Pekerja Spesialist

Ilustrasi Tipe Pekerja

Nah, berbeda dengan Generalist, tipe pekerja spesialist akan menguasai suatu keahlian khusus.

4 dari 5 halaman

Jika kamu adalah orang yang merasa sudah tergolong dalam tipe spesialist, pasti kamu akan lebih dipercaya karena keahlianmu yang tak perlud diragukan lagi, guna memecahkan masalah yang rumit.

Biasanya pun dari sisi karir, pekerja tipe spesialist akan diuntungkan dengan banyaknya tawaran yang datang atas dasar keahlian yang lebih spesifik.

Nah, tapi kalau dari minusnya, kamu para spesialist akan cenderung susah berpindah dari bidang yang telah kamu tekuni.

5 dari 5 halaman

Tak ada yang salah loh ya, mau kamu generalist atau spesialist. Lagi-lagi keduanya punya plus dan minus. Kamu yang kini merasa tengah jadi generalist dan ingin menjadi spesialist pun pasti bisa, dengan lebih banyak lagi menginvestasikan waktumu di satu bidang tertentu, untuk lebih kamu dalami ilmunya.

Pun demikian dengan kamu yang adalah seorang spesialist namun juga bisa melakukan beragam pekerjaan lain di luar kemampuanmu, kamu bisa mencoba mempelajari bidang baru. Semoga membantu ya!

Beri Komentar