© Freepik
Salah satu mekanisme defensif yang kerap dialami oleh manusia adalah cara otak mengelola perasaan tidak enak atau kecemasan yang melanda saat situasi genting.
Inilah yang dimaksud dengan defense mechanism. Hal ini biasanya terjadi saat alam bawah sadarmu mencoba dengan keras menolak kecemasan yang hadir.
Misalnya, saat kamu menerima kabar buruk, pesan yang tidak mengenakkan, hingga menerima perkataan yang membuatmu cemas, atau saat dirimu gagal menjadi salah satu kandidat yang mendapat promosi di kantor.
Dilansir dari Very Well Mind, keadaan psikologi defense mechanism dalam dunia kerja ini merupakan perilaku alam bawah sadar yang mencoba melindungi batin seseorang dari perasaan cemas, kabar yang menggoyahkan self-esteem, atau hal-hal di laur dugaan.
Biasanya, orang tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang mengalami mekanisme defensif yang satu ini.
Strategi ini dilakukan alam bawah sadarmu untuk melindungimu dari rasa cemas hingga melonjaknya emosi yang tidak diinginkan seperti menangis atau shock.
Tak hanya bentuk penyangkalan maupun mencoba memendam perasaan tidak enak, ada beberapa jenis defense mechanism ini dilakukan seperti berikut ini:
Salah satu bentuk defense mechanisms ini yaitu dengan melakukan sesuatu yang nyata dan menyibukkan diri sehingga melupakan perasaan yang tidak enak.
Contoh, saat seseorang tidak mendapat promosi melainkan rekan kerjanya, ia mencoba melakukan defense mechanishm intelektualisasi dengan melalukan pengembangan diri dan sertfikasi keahlian untuk melupakan rasa sedih dan kecewa guna bangkit kembali.
Seperti namanya, defense mechanisms ini bekerja dengan cara membentuk reasi yang positif meski emosinya negatif.
Ini bentuk dari perlindungan diri agar tidak mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.
Rasionalisasi hampir seperti bentuk dari denial kala merasakan sedih atau kecewa.
Defense mechanisms ini bekerja saat kamu pura-pura tidak menginginkan hal yang gagal kamu gapai.
Misalnya, kamu pura-pura tidak menginginkan memenangkan lomba karyawan terbaik, padahal sebenarnya hal tersebut adalah defense mechanisms dari perasaan kecewamu.
Beberapa orang juga melalukan defense mechanisms melalui cara pemulihan yang sederhana yaitu meluangkan waktu untuk menemukan comfort area atau suasana yang membuatnya tidak terlalu memikirkan kesedihannya.
Bisa dengan makan, tidur, menyendiri, hingga menghindari pertemuan agar tidak begitu mengingat momen yang tidak mengenakkan.
Proyeksi adalah jenis defense mechanisms di mana ketika kamu tidak menyukai seseorang dan berpikir orang yang tidak kamu sukai juga merasakan hal yang sama.
Ini merupakan perasaan di mana kamu memproyeksikan perasaan negatifmu kepada orang lain, sehingga apa pun yang dilakukan oleh orang tersebut menjadi hal negatif di matamu.
Strategi psikologis dari defense mechanisms selanjutnya adalah pengalihan.
Ketika seseorang mengetahui dirinya merasa tidak aman atau cemas. Ia kemudian mengalihkan emosinya ke sesuatu hal yang lain, misalnya melakukan aktivitas tertentu hingga memegang objek untuk membuat pikirannya menjadi terdistraksi.
Defense mechanisms dari penekanan ini terjadi kala kamu berusaha keras meminta otakmu tidak memikirkan informasi buruk yang baru saja kamu terima.
Meski hanya bersifat sementara, cara defense mechanisms ini berguna saat di situasi yang ramai atau saat meeting.
Berbeda dengan penekanan yang mencoba mengalihkan pikiran sesaat, pengekangan justru membuat orang menghindari hal atau seseorang yang membuatnya merasakan hal yang sama lagi.
Pemindahan terjadi saat kamu membutuhkan teman atau pasangan untuk melampiaskan perasaan tidak enak dengan bercerita atau sekedar curcol.
Paling kerap dialami orang, defense mechanisms yang satu ini membuat orang menutup segala kemungkinan yang membuatnya sedih atau merasa terancam.
Misalnya saat kamu mendapat kabar yang berpotensi menggagalkan proyek kerjamu, namun kamu mencoba menyangkal bahwa hal tersebut tidak membuatmu sedih.
Defense mechanisms ini terjadi karena alam bawah sadarmu belum sepenuhnya menerima realita yang tak sesuai dengan keinginan.
Hal ini karena kamu menekankan otakmu bahwa rasa cemas atau anxiety ini sebagai ancaman yang akan membuatmu di status yang tidak aman.
Oleh karenanya, defense mechanisms kerap dilakukan tanpa sadar untuk membuatmu tampak tegar, tidak membuat reaksi yang merugikan, dan tetap professional di dunia kerja.