© Unsplash.com/@fanfandyuen
Franchise adalah hubungan usaha atau antara pemilik merek dan sistem operasional dengan pihak kedua yang berbentuk pemberian izin dari pengguna merek dan produk.
Selain itu, definisi dari franchise adalah suatu bentuk kerjasama yang menggunakan prinsip kemitraan, guna mendapatkan keuntungan, manajemen, serta merek yang telah dikenal oleh masyarakat luas.
Di Indonesia, sudah cukup banyak orang yang memahami apa itu franchise. Namun, masih ada pebisnis awal yang justru terjebak kerugian karena tidak mendapatkan informasi cukup terkait peraturan umum yang diberlakukan pemerintah dalam bisnis franchise.
Nah, untuk itu simak ulasan berikut ini agar kamu memiliki wawasan yang lebih luas sebelum sebelum membangun bisnis franchise, yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Bisnis franchise adalah bisnis yang bisa menjadi jalan pintas kamu dalam menjalankan usaha yang tak perlu membuat rencana bisnis dari awal. Sehingga di bandingkan mendirikan bisnis sendiri, bisnis franchise adalah usaha yang bisa memberikan peluang kamu untuk lebih sukses.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, bisnis franchise adalah sistem pendistribusian produk kepada pelanggan akhir dengan franchisor yang memberikan hak kepada individu atau kelompok untuk menjalankan bisnis dengan merek, sistem, dan prosedur yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Meski terdengar mudah, namun adapun kelebihan dari bisnis franchise adalah memiliki brand yang sudah dikenal, manajemen bisnis yang sudah terbentuk, serta memiliki dukungan dari franchisor.
Sedangkan kekurangan dari bisnis franchise adalah dikendalikan penuh oleh franchisor, adanya pembagian keuntungan serta reputasi bisnis mudah terpengaruh.
Membangun brand tentu salah satu proses tersulit yang harus dihadapi seseorang saat memulai sebuah bisnis. Sebab meski kualitas produk yang dhasilkan unggul, namun terkadang kamu tetap sulit bersaing dengan mereka yang sudah lebih dulu menanamkan brand.
Sehingga kesulitan inilah yang coba diatasi oleh bisnis franchise, karena dengan usaha franchise kamu sudah tidak perlu lagi memikirkan brand yang harus dibangun.
Sebab sistem dari franchise adalah kamu akan mendapat pelatihan bisnis dari pemilik brand, termasuk aspek operasional, teknis, mengelola keuangan, hingga membangun relasi dengan pelanggan.
Namun kekurangan dari sistem franchise adalah kamu hanya punya supplier tunggal untuk memasok semua kebutuhan. Sehingga hal inilah yang membuat kamu sulit menjual produk yang belum menjalin kerjasama dengan pihak pusat.
Tetapi, kalau kamu termasuk orang yang suka dengan tantangan dalam bisnis, atau bertekad membangun brand sendiri bisa jadi pilihan bijak. Maka, tinggal pilih sesuai dengan passion kamu!
Seperti yang diketahui, franchise adalah jenis bisnis yang membeli nama ataupun sistem dari suatu produk yang telah maju. Sehingga pada awal pendirian franchise, maka pihak pemilik franchise-lah yang paling diuntungkan.
Tetapi, franchise fee harus dipenuhi terlebih dahulu oleh calon pemilik sebelum menjual bisnis yang dijalani.
Franchise fee adalah biaya awal yang harus dibayarkan oleh seorang franchise kepada franchisor sebelum memulai bisnis waralaba.
Sehingga untuk penentuan franchise fee dan royalty fee sebaiknya dihitung dengan tepat agar kamu tidak merasa dirugikan sebagai pihak franchisor, begitu juga sebaliknya.
Intinya, franchise adalah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu yang berbeda, namun memiliki nama brand yang besar dan tersebar dimana-mana seperti McD, Burger King dan KFC.