© Freepik
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami berbagai tingkat tekanan atau stres. Namun, tidak semua jenis stres memiliki dampak yang negatif pada kesejahteraan dan kesehatan kita.
Dalam psikologi, ada dua jenis stres yang umum dikenal: eustress dan distress. Berikut pengertian, penyebab, serta contoh-contoh yang menggambarkan perbedaan antara eustress dan distress.
Eustress adalah bentuk stres positif yang dirasakan sebagai tantangan yang bermanfaat bagi individu. Ketika kita mengalami eustress, kita merasa terstimulasi dan termotivasi untuk menghadapi situasi atau tuntutan yang dihadapi.
Eustress dapat memberikan energi dan dorongan bagi seseorang untuk tumbuh, berkembang, dan mencapai potensi maksimalnya. Beberapa contoh penyebab eustress meliputi:
- Menjalani tes atau ujian yang dianggap sebagai kesempatan untuk menguji kemampuan dan pengetahuan kita.
- Memiliki proyek atau pekerjaan yang menantang, tetapi juga memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan baru.
- Menghadapi tantangan dalam hubungan interpersonal yang memungkinkan kita untuk tumbuh dan memperkuat ikatan dengan orang lain.
Contoh lain dari eustress adalah saat seseorang mempersiapkan diri untuk pertandingan olahraga penting. Meskipun ada tekanan untuk tampil dengan baik, semangat persaingan dan kesempatan untuk mencapai keberhasilan dapat menciptakan kegembiraan dan motivasi yang positif.
Distress adalah bentuk stres negatif yang dapat memberikan dampak merugikan pada kesejahteraan fisik, mental, dan emosional seseorang.
Distress sering kali dianggap sebagai " stres buruk" karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh penyebab distress:
- Masalah keuangan yang serius, seperti hutang yang tidak terkendali atau kehilangan pekerjaan.
- Gangguan hubungan yang konflik atau kekerasan dalam rumah tangga.
- Penyakit serius atau cedera fisik yang membatasi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Contoh lain dari distress adalah saat seseorang mengalami kelelahan akibat beban kerja yang berlebihan dan tidak seimbang. Dalam situasi seperti ini, stres yang berlebihan dapat mengganggu tidur, mengurangi produktivitas, dan bahkan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Perlu dicatat bahwa perbedaan antara eustress dan distress terletak pada persepsi individu terhadap situasi atau peristiwa yang menghasilkan stres. Apa yang dapat dianggap sebagai eustress oleh satu orang, mungkin dianggap sebagai distress oleh orang lain.
Faktor-faktor seperti toleransi individu, dukungan sosial, dan pengalaman sebelumnya juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merespons stres.
Dalam kesimpulan, eustress dan distress adalah dua bentuk stres yang berbeda dalam pengaruhnya terhadap kesejahteraan individu. Eustress memiliki efek positif dan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja, sementara distress memberikan dampak negatif dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kedua jenis stres ini dan berusaha mengelola mereka dengan cara yang sehat, termasuk melalui dukungan sosial, manajemen waktu yang efektif, dan perawatan diri yang baik.