© Shutterstock
Mungkin dulu kamu masih harus sibuk belanja kebutuhan pribadi dengan pergi ke toko atau supermarket karena tidak mengenal aplikasi belanja. Namun, kebiasaan masyarakat ikut berubah mengikuti perkembangan jaman yang didukung hadirnya aplikasi yang memudahkan banyak hal seperti apikasi ojek online dan e-commerce.
Bukannya tidak mungkin bahwa 10-15 tahun kedepan kehidupan juga akan berubah lagi. Tentu saja perubahan tersebut akan berimbas pada pekerjaanmu. Apa saja ya kira-kira pekerjaan di zona merah yang mulai ditinggalkan?
Seperti yang kita ketahui, jumlah petugas pintu tol mengalami penurunan drastis dibanding 5 tahun lalu. Hal ini berbanding terbalik dengan semakin gencarnya pembangunan jalan tol di Indonesia.
Hal ini karena upaya pemerintah mengalihkan sistem pembayaran dari tunai menjadi non tunai menjadi pengaruh besar bagi sektor pekerjaan ini. Jadi nggak heran 15 tahun kedepan, unit pekerjaan ini terancam hilang karena kemajuan teknologi.
Kusir delman adalah profesi yang sudah ditinggalkan oleh para generasi muda sebagai sektor lapangan pekerjaan karena dirasa kurang modern.
Selain itu, banyak daerah yang mulai melarang penggunaan delman sebagai transportasi umum karena membuat jalanan macet dan kotoran kuda yang berceceran. Disisi lain menurunnya pendapatan kusir delman menjadi masalah baru karena biaya perawatan kuda yang tidak sedikit harus dikeluarkan oleh sang pemilik kuda setiap harinya.
Dulu orang begitu penasaran dengan atraksi para pesulap. Tidak sedikit pesulap yang bahkan memiliki acara sendiri di stasiun TV Nasional.
Tapi kini keberadaan situs online seperti sosial media youtube mulai membocorkan trick pesulap tersebut yang membuat antusias masyarakat menurun dratis terhadap profesi pesulap. Keberadaan pesulap akhirnya tenggelam karena faktor akses informasi yang begitu cepat menyebar. Banyaknya orang yang membongkar trick sulap secara perlahan membunuh profesi ini.
Kapan nih terakhir kali kamu ke perpustakaan? Kalau jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, inilah yang mendasari kenapa profesi pustakawan terancam punah.
Secara tidak langsung, memanfaatkan teknologi berarti ikut mengalihkan Sumber Daya Manusia dari konvensional ke arah teknologi sehingga profesi pustakawan konvensial ikut tergerus dari sisi peminat. Tak heran bahwa jurusan perpustakaan di beberapa universitas di indonesia pun sudah sepi peminat.
Kalau kamu merupakan salah satu dari profesi di atas, pikirkan baik-baik dulu ya mau tetap bertahan atau siap-siap cari kerjaan baru. Semoga informasi ini bermanfaat!