© Unsplash
Dianugerahi kecantikan memang bisa sangat menguntungkan bagi perempuan, apalagi dalam dunia asmara. Tapi, apakah kecantikan juga berpengaruh dalam karir perempuan?
Di beberapa perusahaan, perempuan cantik kadang lebih diprioritaskan. Maka dari itu gak jarang kita sering melihat ada lowongan kerja dengan persyaratan enak dilihat/ good looking atau berpenampilan baik.
Ingat, terdapat perbedaan antara good looking dan berpenampilan baik. Good looking artinya seseorang punya penampilan fisik yang menurut kebanyakan orang, tampan atau cantik sejak lahir.
Sementara berpenampilan baik itu punya penampilan fisik yang biasa saja, tapi yang bersangkutan mengerti cara berpakaian, merias diri, dan sejenisnya yang membuatnya menjadi enak dipandang.
Untuk selingan, yuk sebelumnya simak dulu cerita di bawah.
Seorang wanita lulusan hukum salah satu universitas di London, Inggris, dikabarkan memutuskan untuk membuka perusahaannya sendiri setelah kesulitan mendapat pekerjaan. Wanita Rusia bernama Irina Kova ini mengaku tidak bisa mendapat kerja karena wajahnya yang terlalu cantik.
Melansir Oddity Central, wajahnya yang cantik membuat rekan kerja wanita lain merasa terintimidasi dan tak percaya kepadanya. Sementara rekan kerja lelaki selalu memandanginya terus-menerus.
Hal ini membuat Kova frustrasi karena karirnya terancam hancur meski mempunyai pengalaman mumpuni. Kova mengatakan, paras cantiknya memberikan pengaruh negatif ketika proses wawancara atau saat dia sudah masuk kerja.
View this post on Instagram
Dari cerita di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa penampilan fisik tak selamanya menguntungkan.
Melansir gajimu.com, penelitian membuktikan, perempuan cantik susah untuk mendapatkan pekerjaan karena para staff perempuan yang merasa tersaingi oleh kehadiran staff perempuan lain yang cantik-cantik.
Jadi gimana, udah paham kan? Semoga artikel ini bisa mencerahkanmu ya!