© Unsplash.com/@robin_sommer
Perusahaan manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin, peralatan serta tenaga kerja dalam suatu proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
Sedangkan, berdasarkan teknisnya, perusahaan manufaktur adalah kegiatan pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dalam mengubah suatu bentuk dan sifat, untuk membuat sebuah produk.
Sehingga, dalam proses pekerjaannya, perusahaan manufaktur adalah memiliki ciri khas yang mengubah suatu bahan mentah menjadi sebuah barang jadi untuk menghasilkan nilai jual.
Nah, suapaya kamu lebih memahami arti dari perusahaan manufaktur, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Selama ini orang-orang menyebut perusahaan manufaktur adalah sebuah pabrik yang mengaplikasikan mesin-mesin, peralatan, serta tenaga kerja.
Sehingga, sesuai dengan pengertiannya, kegiatan operasional utama dari perusahaan manufaktur adalah melakukan kegiatan produksi bahan baku atau barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sebab, tanpa adanya proses produksi, perusahaan manufaktur tidak dapat berjalan.
Dengan begitu, fungsi dari perusahaan manufaktur adalah sebagai produksi, pemasaran, keuangan, serta administrasi dan umum.
Untuk itu, adapun contoh perusahaan manufaktur yang sudah go public di Indonesia, adalah sebagai berikut:
- Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
- Semen Indonesia (SMGR)
- Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
- Polychem Indonesia Tbk.
- Trisula Textile Industry
- Argo Pantes Tbk.
- Goodyear Indonesia.
- Astra Otoparts.
- Indomobil Sukses Internasional.
- Champions Pacific Industry.
- Asiaplast Industry.
- Alam Karya Tunggal Tbk.
- Indofarma Tbk (INAF)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Kimia Farma Tbk (KAEF)
Seperti yang diketahui, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menyediakan barang mentah atau bahan setengah jadi.
Dari penjelasan tersebut, sehingga tujuan dari perusahaan manufaktur adalah untuk mengelola bahan baku tersebut menjadi sebuah produk yang diminati oleh pasar.
Sebab, semakin besar permintaan pasar, semakin banyak juga proses produksi yang akan dilakukan oleh pihak tersebut.
Adapun ciri-ciri perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan usahanya berasal dari menjual produk barang.
2. Kegiatan usahanya adalah memproduksi bahan baku menjadi barang jadi.
3. Beban produksi terdiri dari Tenaga Kerja, Overhead, dan Biaya Bahan Baku.
4. Memiliki stok persediaan.
5. Perhitungan harga pokok penjualan pada laporan keuangan Laba-Rugi.
6. Melakukan Perhitungan Harga Pokok Produksi pada Laporan keuangan Laba-Rugi.
Sedangkan, karakteristik dari perusahaan manufaktur adalah terdapat proses produksi, terdapat biaya produksi, pemasaran dan Penjualan, serta mesin berskala besar.
Mungkin perusahaan manufaktur sudah tidak asing di telinga kalian, sebab perusahaan ini memiliki peran untuk mengubah bahan yang belum jadi menjadi barang jadi agar memiliki nilai jual.
Namun, bagaimana tentang perusahaan non manufaktur? Perusahaan non manufaktur adalah peran utamanya hanya kepada jual dan beli barang kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan.
Intinya, perusahaan non manufaktur adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan saja. Salah satu contoh perusahaan non manufaktur ialah jasa pembuatan company profile perusahaan, sekolah bisnis, serta jasa suppiler bedah.