© 2020 Https://www.unsplash.com/Jeshoots Com
Jadi, sudah berapa lama kamu bekerja dari rumah? Apakah pengalaman bekerja dari rumah seperti yang kamu bayangkan selama ini? Sepertinya tidak. Bukankah begitu?
Sejak wabah virus Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020, sebagian besar perusahaan mendorong karyawannya untuk bekerja dari rumah. Imbauan ini sesuai dengan arahan pemerintah guna memutus mata rantai penularan penyakit. Selama minggu pertama ke dua, kamu mungkin bisa menjalani rutinitas baru ini dengan gembira. Namun, pada minggu berikutnya, gejala stres mulai melanda.
Pahami tanda-tanda stres kerja-dari-rumah berikut ini sehingga Anda dapat menemukan cara untuk mengatasinya.
Bahkan jika kamu tidak pergi ke kantor, berdesakan di kereta atau terjebak macet, kamu tetap bisa lelah setelah bekerja. Kelelahan ini bisa terjadi karena kamu bekerja lebih dari 8 jam, sehingga terlalu banyak menghadiri virtual meeting. Lebih parah lagi, jika kamu sibuk, tapi tetap merasa kurang produktif.
Sayangnya, tidak semua atasan memahami hal ini. Para atasan, terus memberikan tugas di luar kapasitasnya dengan mengundang rapat berulang kali dengan alasan koordinasi. Jadi, kamu perlu mengenali tanda-tanda kelelahan akibat stres kerja dari rumah sebagai berikut:
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Kehilangan kreativitas
- Mudah putus asa
- Mudah marah
Satu atau dua kesalahan yang dilakukan karyawan saat bekerja adalah hal biasa. Tetapi bagaimana jika karyawan yang biasanya andal sepertimu melakukan kesalahan berulang kali? Hal ini tentunya harus dipertanyakan.
Terkadang, kesalahan dibuat begitu sepele dan bisa dimaafkan. Namun, ini bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan. Berikut beberapa kesalahan yang mungkin kamu lakukan jika mengalami stres karena bekerja dari rumah:
- Lupa meneruskan email
- Tidak menyertakan tanda tangan di bawah surat elektronik
- Mengirimkan laporan yang tidak akurat
- Tenggat waktu yang sudah lewat
Semua kesalahan ini akan membuatmu tampil tidak profesional. Jika pekerjaan yang tidak sempurna hanya terlihat oleh atasan atau rekan kerja, maka kamu akan memiliki konsekuensi internal. Namun jika pekerjaan tersebut sudah berhubungan dengan klien, dampaknya bisa mencoreng reputasi perusahaan.
Akhirnya, semangat kerjamu lenyap karena stres berkepanjangan karena bekerja dari rumah. Saat dihadapkan pada proyek yang sulit, kamu tidak memiliki keinginan untuk mencoba. Kamu berpikir bahwa tantangan yang ada di depan sulit untuk dilakukan.
Pikiran negatif bisa diungkapkan dengan kata-kata. Berikut beberapa kata dari orang yang mengalami stres akibat bekerja dari rumah:
- Saya tidak bisa bekerja
- Proyek itu tidak mungkin berhasil
- Tidak ada pilihan, apa lagi yang bisa kita lakukan?
Nah, jika kamu sudah mengetahui tanda-tanda stres kerja dari rumah, kini saatnya kamu mencari cara untuk menghilangkan tekanan tersebut. Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan, seperti:
- Atur jadwal kerja
- Mengatur prioritas
- Batasi komunikasi tentang tugas kantor di luar jam kerja
- Tidur yang cukup
- Makan secara teratur
- Olahraga
- Rencanakan " me time" seperti membaca buku
Faktanya, salah satu nasihat bagus untuk mengatasi stres adalah liburan. Tapi, seperti yang kamu ketahui, berpergian dalam kondisi pandemi seperti ini tidaklah mudah. Namun, terkadang kamu memang perlu keluar rumah asalkan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan. Kamu bisa berkeliling kompleks dan menghirup udara segar di pagi hari. Atau, kamu bisa bepergian dengan kendaraan pribadi di akhir pekan.
Juga, komunikasikan kondisimu kepada atasan. Jika semua cara sudah ditempuh, tapi masih belum juga menemukan jalan keluarnya, mungkin sudah saatnya berganti pekerjaan. Kita semua tahu bahwa mencari pekerjaan selama pandemi tidaklah mudah. Namun, banyak platform digital yang bisa membantumu menemukan " kapal" baru dengan lingkungan kerja yang lebih kondusif.
