© Themoscowtimes
Mulai tanggal 24 April 2020 kemarin, semua umat Islam menyambut datangnya bulan Ramadan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Ramadan juga datang bersamaan dengan pandemi virus Corona atau COVID-19.
Berlakunya imbauan #dirumahaja, nggak cuma ditetapkan oleh negara untuk aktifitas sosial dan ibadah, melainkan juga aktifitas jual-beli. Hal ini tentu nggak cuma berdampak pada pedagang besar, melainkan juga pedagang kecil, seperti penjual makanan berbuka puasa atau takjil.
Biar tetap bertahan di tengah pandemi virus Corona ini, para penjual makanan khususnya, harus memutar otak bagaimana cara agar dagangannya tetap laris.
Senior Data Analyst, dari aplikasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Moka, Hutami Nadya, menjelaskan bahwa setiap pengusaha disarankan untuk menyiapkan promo makanan berupa paket, karena lebih banyak diminati masyarakat daripada satuan.
" Jadi selama bulan puasa, ada baiknya kita menyiapkan makanan bentuk paket,” katanya melansir Cantika.
Dengan adanya kebijakan social distancing, maka perlu juga bekerja sama dengan ojek online sebagai kurir antar makanan agar lebih efektif.
" Dengan adanya layanan antar, pasti kesempatan restoran atau usaha kita dipilih oleh pelanggan menjadi lebih besar," lanjutnya.
Pandemi virus Corona juga bisa dijadikan kesempatan untuk CSR (Corporate Social Responsibility), yaitu suatu konsep bahwa usaha yang dimiliki bukan cuma mencari untung berupa materi, melainkan juga peduli terhadap situasi dan keadaan terkini.
Salah satu caranya dengan membuat pilihan menu makanan untuk driver. Cara ini menjadi tren khususnya sejak COVID-19 merebak.
“ Sebagai bentuk kepedulian sekaligus mengikuti tren, pilihan ini bisa disediakan,” pungkasnya.
Semoga tips ini membantu biar usaha makanan kamu semakin lancar. Semangat!
