© 2020 Https://www.unsplash.com/Akson
Membangun bisnis tentu bukan perkara mudah ya, gak segampang membalikkan telapak tangan. Tapi dalam perjalanan membangun bisnis, ada saja kerikil yang menghadang.
Seperti 'ujian' dari orang yang bisa kamu anggap sebagai teman. Walau namanya teman, bisa aja lho secara gak sadar dia malah merusak bisnismu. Melansir dari @portalbisnis dengan Stanly Wong sang pemberi tips bisnis, kita akan mengenal gimana aja sih biasanya perangkap temen saat akan atau sedang merusak bisnis kita? Yuk simak sama-sama.
Merusak memang akan lebih mudah dibandingkan membangun ya, jadi kamu harus pintar mencegah bisnismu dirusak oleh siapapun, termasuk seorang yang kamu sebut teman.
Nah, ini kalimat yang hampir kamu dengar dari teman saat kamu punya bisnis, apa pun itu. Selanjutnya, jika kamu tak memberikan harga teman, maka kamu yang malah dianggap pelit. Sebel banget gak sih?
Kalau ini udah kalimat next level. Teman tipe ini udah gak kenal sama yang namanya harga teman, malah makin gak tau diri dengan minta gratisan.
Biasanya, alibi dia berani meminta untuk hutang adalah lagi-lagi karena sudah terlanjur berteman, jadi dia akan mengandalkan itu dan merasa kamu sudah percaya pada dirinya, jadi menurutnya ia tak akan ghosting saat kamu memberikan piutang padanya.
Padahal, prinsip cash flow pada sebuah bisnis adalah hal yang vital. Saat ada aliran yang tersendat karena hutang, habis sudah.
Teman tipe ini merasa tak perlu memberikan bantuan padamu, walau kamu hanya memintanya membagikan tentang bisnismu di media sosialnya. Dia berasalan kamu pun tak memberikan bayaran atas jasa promosi padanya.
Saran dan kritik yang membangun tentu sangat diperlukan untuk membuat perubahan yang baik pada bisnismu. Teman yang berniat merusak bisnismu tak akan mau memberikan saran atau kritik padamu, bahkan jika ia melihat ada yang kurang.
Bagi kamu pelaku bisnis yang mengendus adanya sifat ini pada teman di lingkaranmu, coba untuk jauhi dia dari bisnismu. Dan jika kamu merasa orang yang punya ciri-ciri akan merusak bisnis temanmu, yuk tobat yuk.