© Shutterstock.com/g/PRPicturesProduction
Di tahun 1973, GL Staines, TE Jayaratne, dan C. Travis mengungkap sebuah hasil penelitian mengenai 'Queen Bee Syndrome'. Sindrom ini merujuk pada perilaku wanita dengan posisi kekuasaan yang lebih superior yang memperlakukan wanita lain dengan cara yang kurang baik.
Dalam suatu bidang pekerjaan, biasanya hal ini dilakukan oleh wanita di posisi senior terhadap junior wanitanya. Agak membingungkan sih, apalagi mengingat wanita dikenal sebagai sosok yang sebenarnya lembut.
Melansir dari Times of India, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Arizona menemukan bahwa kekerasan antar wanita justru lebih banyak terjadi di tempat kerja. Allison Gabriel, pemimpin penelitian tersebut telah melakukan survey pada sekitar 1.440 pekerja baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam penelitian tersebut, responden dimintai keterangan apakah mereka merasa diremehkan, diabaikan, atau bahkan diperlakukan secara tidak profesional semasa bekerja. Hasilnya, wanita cenderung lebih kasar pada sesama wanita daripada pria.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita dengan kepribadian yang cenderung dominan lebih mudah menjadi 'sasaran' dari rekan kerja wanita lainnya. Dan hal semacam ini akhirnya akan merujuk pada ketidakpuasan di lingkungan kerja.
Perlakuan buruk yang diterima seseorang hanya akan membuat kesehatan mental dan performa kerjanya menurun. Untuk itu, semua pihak bertanggung jawab membuat lingkungan kerja agar tetap terasa sehat, tentu saja demi kelangsungan perusahaan sampai jangka panjang.