Yuk Intip Perjuangan Andre Gilitasha Raih Juara Dunia Restaurant Service yang Bawa Harum Nama Bangsa

Reporter : Sofi
Sabtu, 24 Oktober 2020 14:47
Yuk Intip Perjuangan Andre Gilitasha Raih Juara Dunia Restaurant Service yang Bawa Harum Nama Bangsa
Andre Gilitasha: "Learn to share, share to learn."

Dunia Food and Beverage atau makanan dan minuman ini memang sudah banyak digeluti masyarakat zaman sekarang. Bahkan mulai banyak anak muda yang ingin bersekolah di dunia tata boga. Gak cuma perihal memasak, dan membuat kue, tapi di dalamnya ada juga ilmu tentang restaurant service atau pelayanan restoran. Seperti yang kita tahu, pelayanan restoran adalah gambaran utama dari sebuah restoran itu sendiri.

Tentu gak semudah itu, dalam ilmu restaurant service sendiri miliki banyak berbagai macam sistem dan kegiatan untuk melayani tamu dengan baik dan benar, dan mempelajari tentang keramah tamahan. Belum lagi bidang ini juga bisa meraih prestasi sampai ke jenjang dunia loh! Seperti Andre Gilitasha, peraih medali silver Restaurant Service Worldskill, dan medali emas best nation di Abu Dhabi pada Tahun 2017 lalu. Nah, untuk jadi juara dunia restaurant service ini tentu gak gampang dan gak instan. Yuk intip perjuangan Andre Gilitasha yang bisa diraihnya sejauh ini!

1 dari 14 halaman

Gimana Sih Cerita Awalnya Andre Gilitasha Bisa Ikut Kompetisi Dunia?

Andre Gilitasha

Pria Berusia 23 Tahun ini dulunya pernah bersekolah di SMK dengan jurusan Tata Boga. Andre Gilitasha menjadi perwakilan sekolah untuk ikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) untuk ke tingkat Kota. Setelah dari situ, dan kembali melanjutkan hingga juara di tingkat Provinsi, hingga tingkat Nasional di tahun 2015. Belum selesai sampai di situ, karena ajang Worldskill ini diadakan selama dua tahun sekali, dirinya harus kembali bersaing dengan kandidat pemenang LKS tahun 2016 dan perwakilan Indonesia yang pernah di kirim untuk ajang kompetisi Asean Skill.

" Seleksinya bareng juara LKS nasional tahun 2016, ditambah kompetitor yang pernah berangkat ke Asean Skill untuk dipillih perwakilan ke Abu Dhabi (Worldskill)," kata Andre.

Setelah melewati karantina tahap pertama untuk seleksi perwakilan ke kompetisi dunia, pria asal Malang ini berhasil meraih juara satu dan menjadi perwakilan Indonesia untuk maju ke ajang kompetisi dunia. Kemudian dirinya masih harus melewati proses karantina kedua untuk melakukan pelatihan selanjutnya. Total pelatihan yang dilakukan Andre Gilitasha ini adalah 15 bulan lamanya untuk kemudian berangkat ke Abu Dhabi.

2 dari 14 halaman

Sempat Ragu dan Diragukan

Tapi sebelum berangkat ke Abu Dhabi bahkan sebelum masuk ke tahapan karantina, Andre sempat dilanda keraguan nih. Karena setiap tahun untuk mewakili Indonesia di bidang FnB ini selalu ada perubahan jumlah. Andre sempat ragu apakah dirinya akan dipanggil untuk melakukan seleksi dan pelatihan untuk jenjang selanjutnya ini. Belum lagi untuk maju ke jenjang kompetisi dunia membutuhkan banyak dana. Jika dilihat dari lomba yang sebelumnya, Indonesia masih belum bisa membawa juara Dunia di bidang restaurant service. Hal ini yang juga menjadi pertimbangan dari pemerintah.

" Dari pemerintah, apakah lomba dari bidang itu bisa bawa medali atau enggak dilihat dari history-nya gitu, pertimbangannya mereka, jadi bikin aku bimbang juga, yang jelas targetku saat itu kerja satu tahun terus kuliah," tutur Andre.

Tapi beruntung, pada saat itu Andre ternyata mendapat panggilan untuk ke Training Center setelah setahun mengambil jeda waktu untuk bekerja dan mempersiapkan kuliah.

3 dari 14 halaman

Lakukan Persiapan Sambil Kuliah

Andre Gilitasha

Dengan membawa juara tingkat nasional, Andre Gilitasha diberi tawaran beasiswa oleh kampus bergengsi yaitu Trisakti di Jakarta. Keren banget kan! Andre baru masuk dan menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta pada tahun 2016, bebarengan dengan dirinya yang akan memasuki Training Center untuk persiapan seleksi dan latihan.

Diberi kisi-kisi latihan untuk persiapan, Andre melakukan latihan secara teori dan praktik. Gak cuma itu, dirinya juga melakukan praktik di industri langsung loh!

"Jadi mereka keluarin kisi-kisi lomba, dan tiap tahun beda. Dari kisi-kisi yang tebel, kita gak tahu apa yang keluar nantinya. Jadi kita belajar dari situ selama 15 bulan. Itu kita habiskan teori, praktik, setelah itu aku juga sempat praktik di industri. Jadi kepinginnya dari mentor aku ini, kita juga ada jam terbang di industri kayak ketemu, kerja langsung, jadi profesional secara langsung gitu. Jadi aku sempet training juga di hotel, restaurant fine dining, di coffee shop dan beberapa lainnya," jelas Andre.

Selama 15 bulan itu, hal yang dia lakukan seputar try out, mengerjakan soal, dan praktik industri, sampai total ada 5 industri yang pernah dia datangi. Andre juga menyebutkan jika dirinya sempat ke sekolah kopi, dan sertifikasi untuk mematangkan skill-nya. Gak Berhenti di situ aja, selama dalam masa persiapan ini, Andre ini juga ikut beberapa kompetisi nasional loh! Gak ada habisnya ini orang emang prestasinya.

"Yang aku inget ya, aku ikut setting table set up waktu itu dapet medali emas di Jakarta. Terus aku ikut ada coffee mixology aku dapet runner-up karena dia sistemnya championship jadi hanya ada 2 pemenang. Satu champion, satu runner up, dan itu tingkat nasional," kata Andre sambil mengingat kejuaraannya pada saat itu.

Bukan karena tanpa alasan, Andre Gilitasha menyebutkan jika dirinya mengikuti banyak kompetisi untuk membangun mental lombanya. Karena untuk mental bekerja di industri (tempat kerja) itu berbeda dengan mental saat lomba meskipun dalam bidang yang sama.

      View this post on Instagram    

Helloo instagram~ . Feel so blessed more and more, and He made me taste His grace once again. Thank you Father that You let me live in Your love till now. 'For He must increase, and I must decrease.' . . . ???? Bandung Coffee Mixology Competition 2017

A post shared by Andre Xie (@_andregt) on

 

"Buat persiapan, jadi mesti nyiapin mental lah. Jadi mesti nyoba lomba-lomba gitu. Kalau enggak gak kebangun mental lombanya," paparnya.

4 dari 14 halaman

Ada Gak Sih Hal yang Gak Terduga Saat Melangsungkan Kompetisi?

Dengan bekal latihan dan kompetisi yang sudah dijalaninya, Andre Gilitasha bersama perwakilan 27 bidang lain berangkat mewakili Indonesia di ajang dunia atau Worldskill selama 4 hari pada tanggal 10-21 Oktober 2017. Bidang itu terbagi menjadi banyak bagian seperti, cooking, patisseri, hairdressing, dan lain sebagainya.

Andre Gilitasha

Perjuangan masih berlanjut, Andre Gilitasha harus menghadapi tantangan yang sebenarnya pada saat itu. Banyak hal dramatis terjadi pada saat lomba. Salah satunya jika pada tahun sebelumnya para peserta mendapatkan soal jauh-jauh hari, Andre Gilitasha yang mengikuti ajang Worldskill di tahun 2017 ini baru mendapatkan kisi-kisi pada H-2. Belum lagi ternyata ada soal yang belum dirinya asah betul saat itu.

" Baru pertama dateng, sebelumnya soal untuk kompetisi kita gak terima kan. Beda sama tahun-tahun sebelumnya yang selalu terima soal. Terus aku baru terima H-2, dan ternyata ada yang aku belum pelajari. Langsung deh ke supermarket dan latihan,"

Soal yang dimaksud Andre ini adalah carving salmon atau memotong salmon. Sebenarnya soal tersebut pernah dipelajari oleh Andre. Tapi hanya sesekali karena untuk lakukan carving salmon ini harus mendapatkan ikan salmon dari Singapura dan jika membelinya dari Indonesia harganya bakalan super mahal!

5 dari 14 halaman

Andre Gilitasha Pilih Istirahat Ketimbang Belajar Lagi Pas Kompetisi

Andre Gilitasha

Selama berada di Abu Dhabi, Andre mengakui jika dirinya hanya melakukan lomba dan kemudian beristirahat. Ini karena selain jadwal yang memang padat, Andre juga mengutamakan stamina tubuhnya untuk persiapan lomba selanjutnya. Dibawa selow, Andre juga mengakui jika dirinya gak terlalu ngoyo dalam belajar selama menjalani kompetisi. Hal ini untuk menghindari stres sendiri dan malah membuat semuanya runyam deh.

" Jadi full jam 6 (pagi) sampai jam 6 (sore). Tapi juga ada hari di mana aku cuma jalani setengah hari. Terus kalau jam kosong gitu aku pilih istirahat sih buat jaga stamina. Aku juga gak terlalu pelajari lagi soal-soalnya karena gak mau stress ya," kata Andre sambil tertawa.

Nah dalam jadwal yang padat tersebut, ternyata hal yang dilombakan dan dilakukan Andre pada saat kompetisi ini diantaranya ada praktik-praktik seperti fine dining, casual dining, bar, barista, dan wine. Hal tersebut tentu juga dilakukannya di hadapan tamu yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Jadi bahasa Internasional juga mesti nomor satu dong.

6 dari 14 halaman

Kabarnya Indonesia Menjadi Juara Buat Juri Worldskill Sendiri Terkejut?

Karena ekspektasi gak terlalu tinggi, Andre Gilitasha sempat kaget ketika pengumuman kejuaraan dilakukan. Pada layar podium muncul 4 bendera negara pemenang kompetisi yang salah satunya adalah Indonesia. Andre yang masih terkaget sempat kebingungan saat dipanggil ke atas podium sambil membawakan bendera Merah Putih. Pada saat itu dirinya pun gak tahu berada di tingkat juara berapa.

"Aku sempat bingung karena gak ekspektasi tinggi, pokoknya aku udah lakukan yang terbaik dan aku yakin masih bisa bawa pulang medali meskipun gak juara. Terus Jadinya kaget pas bendera Indonesia muncul (di layar). Kompetitor dari Indonesia pas saat itu kebetulan cuma aku aja, jadi aku langsung terkesan sendiri," ujarnya.

      View this post on Instagram    

#Repost @worldskills (@get_repost) ??? Restaurant Service Gold: Tatjana Caviezel, Switzerland Silver: Andre Gilitasha, Indonesia Silver: YONG-CHI YANG, Chinese Taipei Bronze: Monika Pöllabauer, Austria #WorldSkills #WS_AbuDhabi

A post shared by Andre Xie (@_andregt) on

 

Setelah para pemenang dipanggil ke atas podium dengan membawa masing-masing bendera negaranya, Andre menerima hasilnya dengan memperoleh medali silver pertama.

"Jadi ada satu medali emas dimenangkan Swiss, dua medali silver dari Indonesia dan Taiwan, juga medali bronze didapat dari negara Austria dengan selisih score yang tipis."

Gak cuman medali silver didapat, pria berzodiak Taurus ini juga dipanggil untuk kedua kalinya untuk menerima medali emas untuk best of nations atau peraih nilai tertinggi di negaranya. Tentu kemenangan yang akhirnya bisa membawa harum nama bangsa Indonesia ini kemudian disambut oleh banyak orang. Meski sempat dari pihak expert atau para juri Worldskill terkejut karena sebelumnya Indonesia memang belum pernah berada di posisi sejauh ini.

"Karena pertama kita lomba di bidang ini bukan ketemu benda mati kan, kita bertemu manusia dan juri berikan penilainnya tentang bagimana kita memperlakukan manusia tersebut. Kedua Indonesia sejarahnya di restaurant service itu gak pernah bagus. Jadi selalu dua dari bawah, tiga dari bawah, dan terakhir di tahun 2015 Indonesia bisa naik ke peringkat Ke-13."

"Terus di tahun aku tiba-tiba naik ke peringkat dua itu bener-bener gak ada yang menyangka. Bahkan expert atau juri di Worldskill juga gak ada yang menyangka, kayak 'Wow Indonesia'. Bahkan dari Kementrian Indonesia pun gak menyangka karena bidang ini hampir dihapus" ucapnya.

 

 

7 dari 14 halaman

Miliki teman-teman yang suportif, Andre langsung mendapatkan banyak ucapan selamat, dan tangisan kebahagiaan dari teman-temannya pada hari yang sama setelah pengumuman. Bahkan setelah kepulangannya ke Indonesia, ada temannya yang rela nekad pergi ke Jakarta dari Bandung untuk menyusul Andre. Padahal temannya itu lagi latihan untuk Asean Skill dan gak boleh kemana-mana loh!

      View this post on Instagram    

A warm welcome~ . A friend loves at all times, and a brother is born for adversity. . . . ???? Farewell Night Indonesian Team

A post shared by Andre Xie (@_andregt) on

 

"Bahkan temen aku ada yang lagi jalanin latihan untuk Asean Skill di Bandung nekad untuk susulin aku ke bandara Jakarta. Padahal dia gak boleh kemana-mana dulu karena latihan itu."

Siapa sih yang gak bangga kalau temannya bisa melakukan hal sehebat itu apalagi bisa mencetak sejarah baru di dunia FnB ini. Padahal nih ya, pengakuan Andre sewaktu latihan itu dirinya sempat deg-degan dan nervous gitu. Tapi memang beruntung sewaktu Andre menghadapi kompetisi dunia itu dirinya lebih merasa tenang. Memang latihannya selama ini gak sia-sia deh!

"Puji Tuhan pas lomba sih enggak (nervous), bukannya sombong nih. Tapi memang pas lomba itu bener-bener tenang gitu."

8 dari 14 halaman

Belum Selesai Berkuliah di Trisakti, Andre Gilitasha Dapatkan Tawaran Program Double Degree di Cina

Setahun setelah mengikuti kompetisi Worldskill, Andre dapatkan tawaran dari kampusnya untuk mengikuti program double degree di Cina. Tepatnya di Guilin Tourism University dengan jurusan Hotel Management. Berangkat pada tahun 2018, Andre kemudian meneruskan pendidikannya di Cina selama setahun setengah pada saat itu.

Andre Gilitasha

Andre Gilitasha ini pada dasarnya memang sudah memahami bahasa mandarin, tapi meski begitu Andre masih merasa kesulitan ketika harus mempelajari bahasa mandarin intelektual yang digunakan untuk kuliah. Dari kesulitan tersebut, beruntung Andre bisa menyelesaikannya dengan menggunakan translator.

" Buat sehari-hari kita pahamlah, cuma bahasa intelektual apalagi sekelas universitas yang digunakan itu sulit. Lebih ke istilah-istilahnya gitu. Bahkan mahasiswa lokal pun juga kurang faham. Tapi kita gunakan translator di HP karena memang diperbolehkan buat pakai HP di sana."

Gak tinggal diam, Andre pada saat di Cina juga mengikuti kompetisi bersama beberapa teman dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kelompoknya ini menjadi satu-satunya mahasiswa asing yang mengikuti kompetisi ini untuk mewakili kampusnya saat itu. Meski begitu, gak menghentikan Andre dan partnernya ini untuk menjadi juara dua dalam kompetisi yang membahas mengenai pariwisata yang ingin dikembangkan.

" Di keterangannya kita juara dua, tapi masih tunggu konfirmasi karena lombanya project. Dan untuk pemenang lain berlanjut ke tingkat regional. Jadi baru juli lalu, tapi kita terhenti di kampus (Guilin) karena beberapa hal seperti kita satu-satunya tim di kampus yang asing, lainnya dari lokal. Jadi agak menyusahkan kalau bimbingan lewat internet apalagi sekarang ini terhalang wabah dunia ini kan," jelasnya.

9 dari 14 halaman

Sempat Bekerja Selama Setahun di Cina

Andre Gilitasha

Saat berangkat ke Cina, Andre adalah mahasiswa semester 5 dan mengikuti program D4 di kampusnya tersebut. Karena program yang dilakukan ini disetarakan dengan apa yang ada di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Andre menyebutkan bahwa dirinya hanya tinggal mengikuti 1 semester pembelajaran dan untuk 2 semester sisanya dirinya melakukan On the Job Training. Gak tanggung-tanggung, hotel yang digunakan Andre untuk melakukan On the Job Training Pada saat itu adalah St. Regis Shenzhen Hotels and Resorts yang mana adalah bintang 5 dan juga setara Internasional.

Kebetulan dirinya juga mendapatkan posisi menjadi bartender pada saat itu. Beruntung Andre sudah memiliki bekal sebelumnya dalam meracik minuman beralkohol pada saat latihan dan lomba Worldskill.

"Awalnya aku kira bakalan jadi host, tapi ternyata bartender. Sebenarnya udah belajar juga sih, udah sering lomba, Worldskill juga dapet, jadi bukan hal baru juga. Cuma secara kehidupan profesional hal yang baru," tuturnya.

      View this post on Instagram    

?? WATCH TILL THE ???? CHAMPAGNE SABRAGE The technique became popular in France when the army of Napoleon visited many of the aristocratic domains. It was just after the French Revolution and the saber was the weapon of choice of Napoleon's light cavalry (the Hussars). Napoleon's spectacular victories across all Europe gave them plenty of reason to celebrate. During these parties the cavalry would open the champagne with their sabers. Napoleon, who was known to have said, "Champagne! In victory one deserves it; in defeat one needs it", may have encouraged this. In The St. Regis Shenzhen, they construct such a stunning show for their Evening Ritual, by giving the Chinese taste through the dance and costume, and of course, the sabrage itself. ????: Lola Lin ????: Evening Ritual, The Drawing Room, 96F The St. Regis Shenzhen . #thestregis #stregis #thestregisshenzhen #shenzhen #china #eveningritual #champagne #sabrage #champagnesabrage #napoleon #napoleonbonaparte

A post shared by Andre Xie (@_andregt) on

 

Setahun bekerja di bagian bar di Hotel St. Regis Shenzhen, pria yang menyukai segala hal mengenai minuman ini miliki pengalaman yang tak terlupakan untuk menjadi perwakilan hotel di sebuah acara bergengsi. Acara itu adalah sebuah acara amal yang didatangi oleh orang-orang penting, yang salah satunya adalah pemain basket professional Yao Ming atau yang mungkin orang-orang tahu sebagai bintang meme di internet.

"Paling mengesankan pas itu aku buka bar di di acara amal bergengsi yang diadakan setiap tahun. Aku jadi perwakilan hotel saat itu. Kebetulan juga acaranya didatangi oleh Yao Ming," ujarnya.

10 dari 14 halaman

Apa Sih yang Ingin Dilakukan Andre Gilitasha Selanjutnya?

Diketahui Andre menyelesaikan kuliahnya pada pertengahan tahun 2020 ini, baik di Guilin Tourism University maupun di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dengan mendapatkan gelar Andre Gilitasha, S.Tr.Par., BBA. Kemudian dirinya memutuskan untuk bekerja di sebuah hotel baru dan cukup besar di Batam. Gak hanya bekerja, Andre diketahui juga memiliki akun YouTube yang cukup aktif dan menulis blog. Tentu hal yang dibahas seputar dunia FnB yang sangat menginspirasi.

" Mungkin ini lagi nata lagi sih. Kan kerja juga baru kan, butuh terbiasa dulu, kalau semuanya udah settle, kita jadiin rutinitas. Mungkin mau nambah lain-lain, mau nulis-nulis lagi, mungkin bikin video YouTube juga."

 

Selain itu, pria yang menyukai hal baru dan tantangan ini masih ingin eksplor dunia dan bekerja di luar negeri. Bukan untuk travelling, Andre lebih ingin tinggal dan bekerja di luar negeri untuk merasakan budaya dan hal baru di sana.

" Lagi pengin exploring. Aku jujur pengin balik kerja lagi di luar negeri sih. Kayak pengin aja di luar, soalnya buat pelajari budaya baru dan itu seru loh! Tapi masih belum tahu, kondisinya masih kayak gini."

Dengan bisnis makanan yang lagi menjamur saat ini, Andre justru masih belum tertarik untuk melakukan hal itu. Gak mempermasalahkan bayaran yang didapat, Andre saat ini masih mau melakukan hal yang ingin dia lakukan yaitu bekerja di luar negeri.

" Kalau dulu sempet berpikir untuk jadi pengusaha, terus dapet uang banyak, hidup bahagia, selesai. Sekarang ternyata gak seperti itu. Karena kebahagiaan seseorang bukan cuma dari duit aja."

" Sekarang sih yang penting menurut aku itu merdeka finansial, mau pendapatan berapa pun udah gak bingung, terus bisa melakukan apa yang kita ingin lakukan. Dan yang ingin aku lakukan ya kerja di luar negeri itu," lanjutnya

11 dari 14 halaman

Dengar-Dengar Andre Gilitasha Dapatkan Tawaran Kerja Banyak di Luar Negeri?

Andre Gilitasha

Dengan keinginan eksplorasi dan bekerja di luar negeri, Andre masih ingin bekerja di sekitar Asia.

" Sejauh ini pengin di Asia dulu, kayak di Taiwan, Cina, Hongkong, Jepang, Korea, Thailand, Malaysia gitu sih."

Ternyata dari keinginannya tersebut, Andre memiliki kesempatan untuk berangkat ke luar negeri. Banyak dari hotel di Asia yang menawarinya untuk bekerja. Tapi sayangnya, kondisi pandemi yang sedang melanda dunia ini membuatnya menunda, dan menolak tawaran tersebut.

" Banyak tawaran kerja dari luar negeri sebenarnya, tapi gak bisa diambil karena kondisi masih kayak gini. Kayak Jeju Island, dari Cina banyak, Hongkong, sampai Abu Dhabi."

12 dari 14 halaman

Apa Harapan Andre Gilitasha untuk Dunia FnB Ini?

Dari perjalanannya yang sejauh ini du dunia FnB, Andre Gilitasha miliki harapan tentunya.

" Aku sih berharap di Indonesia saat ini untuk memberi ruang gerak untuk orang-orang FnB karena menurut aku agak banyak regulasi yang membatasi pergerakan FnB. Itu yang aku rasain. Meskipun FnB bukan budaya kita, kita harus tahu kalau hospitality atau keramah tamahan itu udah jadi sebuah kekuatan yang melekat di orang Indonesia,"

13 dari 14 halaman

Sukses Hingga Sejauh Ini, Apa Sih Quote atau Motto dari Seorang Andre Gilitasha?

Tentu dengan keberhasilannya sejauh ini, Andre Gilitasha punya sebuah quote yang selalu dipegangnya.

" Learn to share, share to learn. Belajar untuk berbagi, berbagi untuk belajar."
Andre Gilitasha

 

Nah itu dia perjuangan Andre buat jadi juara restauran service dunia, dan perjalanan karirnya. Gimana menurut kalian tentang perjuangan Andre Gilitasha buat mendapatakan posisi juara dunia ini? Semoga cerita Andre Gilitasha ini bisa menginspirasi para pembaca Diadona ya!

Terima Kasih Andre Gilitasha!

Beri Komentar