© Mirror.uk
Puing-puing kapal batu bara yang hilang di Segitiga Bermuda hampir 100 tahun yang lalu saat dalam perjalanan ke Kuba.
Pedagang Amerika itu dahulu mengemudikan SS Cotopaxi yang kemudian hilang telah menjadi topik hangat dari banyak teori konspirasi dan tipuan setelah tampaknya menghilang tanpa jejak pada tahun 1925, tetapi sekarang tampaknya jawabannya sudah ada di sana selama bertahun-tahun.
Ahli biologi kelautan dan penjelajah bawah laut Michael Barnette, berbicara kepada Newsweek , mengatakan:
" Mereka tidak pernah menemukan puing-puing. Mereka tidak pernah menemukan barang, mayat atau apa pun. Kapal itu hilang begitu saja. Jadi kita sudah berusaha untuk menentukan apa yang terjadi."
Pada akhirnya, hampir satu abad berlalu sejak penampakannya yang terakhir dikonfirmasi, Barnette dan timnya mengklaim mereka menemukannya 35 mil di lepas pantai St Augustine, di pantai timur laut Florida.
Sinyal tersebut diambil di Jackonsville, Florida, di dekat 'Bangkai Beruang' yang terkenal di lepas pantai St. Augustine, pelabuhan yang berkembang pesat di masa kolonial, yang dipenuhi dengan bangkai kapal.
Diver Al Perkins telah mencari tahu bangkai kapal itu selama 30 tahun dan mengumpulkan berbagai benda sepeninggalnya, termasuk katup yang diproduksi oleh sebuah perusahaan yang hanya beberapa mil dari Ecorse, Michigan, tempat Cotopaxi tersebut dulu dibuat.
Wah, gimana menurut kalian? Coba tulis di kolom komentar
