© 2020 Unsplash.com/@tbshg
Berapa lama biasanya seorang pemilik berharap bisa ketemu lagi dengan kucingnya yang hilang? Sebulan, dua bulan, atau mungkin setahun?
Mungkin setelah bulan kesekian, sang pemilik sudah kehilangan harapan. Tapi yang terjadi pada kucing dan wanita ini mungkin bikin kamu yang sedang putus asa karena kehilangan hewan peliharaan, jadi semangat lagi.
Ada sebuah kisah haru banget di mana seorang pemilik dipertemukan lagi dengan kucingnya yang sudah sepuluh tahun menghilang. Sepuluh tahun lho!
Cerita haru ini dibagikan oleh akun Facebook Tooele City Animal Shelter di mana ada seseorang yang menyerahkan sekor kucing ke tempat penampungan mereka. Kucing tersebut sebenarnya adalah kucing liar yang sudah diberi makan oleh orang itu selama 10 tahun. Namun karena orang tersebut akan pindah, dia khawatir kalau kucing itu nggak ada yang memberi makan.
Akhirnya dengan berat hati, orang itu menyerahkan kucing itu ke tempat penampungan hewan Toole City, Utah, Amerika Serikat.
Manager di tempat penampungan tersebut berpikir buat mencoba memindah kucing, siapa tahu ditemukan microchip yang tersimpan di tubuh itu. Dan beneran ada!
Setelah angka dalam mikrochip ditemukan, tempat penampungan hewan itu trus menghubungi perusahaan chip buat melihat data si kucing. Mereka lalu menghubungi pemilik kucing yang terdaftar di data tersebut.
Yang terjadi adalah, keluarga itu bingung karena kucing tersebut sudah hilang selama sepuluh tahun.
" Mereka mengatakan putri mereka memang pernah punya kucing yang hilang, tapi itupun lebih dari 10 tahun yang lalu," kata postingan facebook Tooele City Animal Shelter.
Tak berselang lama, keluarga itu datang ke tempat penampungan dan mengenali kucing itu. Mereka langsung menghubungi anak mereka.
Si anak tersebut kemudian datang ke penampungan dan langsung terharu melihat kucing itu. " Dia tahu ini adalah kucingnya yang hilang saat dia masih kecil," tulisnya.
" Dia terkejut dan sampia menangis. Dia sampai bergetar selama proses pengembalian itu,"
Nama sebenarnya kucing itu adalah Mocha dan hilang saat si anak masih SMA. Setelah hilang, anak tersebut mencari Mocha kemana-mana tapi nggak ketemu juga. Rasa kehilangan itu membuatnya nggak bisa makan dan nggak mau sekolah.
Dia sampai berpikir kalau Mocha benar-benar hilang dan kemungkinan sudah meninggal.
Dari postingan tersebut Tooele City Animal Shelter mendorong para pemilik kucing buat menyematkan microchip di tubuh hewan peliharaan mereka. Selain itu mereka juga meminta para orang-orang yang menemukan kucing terlantar buat membawanya ke tempat penampungan tersebut untuk memudahkan pemilik menemukan kembali kucingnya yang hilang.
Buat yang belum tahu, microchip berbeda dengan GPs ya. Microchip adalah chip komputer seukuran biji beras yang udah diprogram dengan diisi angka. Angka ini kemudian terdaftar sebagai indentitas si kucing, memuat kepemilikan sampia pencatatan kesehatan.
Nggak berbahaya kok, karena microchip dibungkus dengan kapsul yang aman untuk tubuh kucing.
Cara membacanya harus dengan scan reader dari luar tubuh kucing maksimal 10 cm dari permukaan kulitnya. Setelah angkanya terdetksi, maka indentifikasi kepemilikan kucing bisa dilakukan.
Kepikiran buat kasih microchip ke kucing kamu juga nggak?
