©wuyi In Unsplash
Dalam geometri, sebuah sudut didefinisikan sebagai titik di mana dua atau lebih kurva, garis, atau tepi bertemu. Kalau dalam bentuk 2D, sudut dibentuk dari dua garis yang berpotongan sedangkan kalau dalam bentuk 3D, ada lebih dari dua garis sehingga ada banyak nama sudut yang mungkin.
Nama dan macam sudut dalam matematika banyak sekali kita temui dalam kehidupan. Hampir semua benda di sekitar kita yang memiliki satu sisi yang lurus pasti memiliki sudut. Namun dalam materi di sekolah, umumnya sih hanya beberapa nama sudut yang diajarkan, seperti sudut lancip, sudut 90 derajat dan sudut tumpul. Padahal nih masih ada beragam macam-macam sudut dalam matematika yang patut untuk diketahui.
Sudut diukur dalam satuan derajat dan terletak di antara angka 0 sampai 360. Beragam nama sudut dalam matematika bisa kamu pelajar dari materi yang udah Diadona kumpulkan dari Cuemath berikut ini.
Sudut lancip berada dalam besaran 0 sampai 90 derajat. Dalam bahasa inggris, nama sudut lancip adalah acute angle. Poligon seperti segitiga, jajaran genjang, trapesium, dll terdiri dari setidaknya satu sudut lancip.
Kalau kamu masih bingung, Diadona kasih contoh beberaap sudut lancip dalam kehidupan nyata.
Sudut lancip nggak cuman berlaku pada garis aja ya namun bidang yang membentuk sudut kurang dari 90 derajat juga disebut dengan bidang lancip. Contohnya, bidang segitiga yang dibentuk oleh semua sudut dalam yang berukuran kurang dari 90° disebut segitiga lancip. Trus segitiga lancip ini diklasifikasikan menjadi segitiga lancip, segitiga sama kaki lancip, dan segitiga sama sisi.
Untuk sudut yang berada di antara sudut 90 derajat hingga 180 derajat disebut dengan sudut tumpul. Sudut tumpul lebih besar dari sudut siku-siku (berukuran 90º) dan sudut lancip (berukuran kurang dari 90), tetapi lebih kecil dari sudut lurus (180º). Jadi dengan kata lain, kalau kita mengurutkan besar sudut dari ukuran terkecil maka urutannya adalah sudut lancip< siku-siku< tumpul < lurus.
Secara visual, sudut ini lebih dari seperempat lingkaran tetapi kurang dari setengah lingkaran. Jadi, kalau kita membagi sebuah lingkaran menjadi empat bagian, sudut tumpul akan selalu menempati antara 1/4 dan 1/2 lingkaran
Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90 derajat. Sudut ini terjadi ketika dua garis berpotongan dan saling tegak lurus di persimpangan.
Ini adalah sudut yang paling sering terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari, contohnya nih sudut di ruangan, di pinggiran kotak dan masih banyak lagi. Sisi persegi dan persegi panjang juga sellau membentuk sudut siku-siku.
Contoh sudut siku-siku :
Kalau salah satu diatara ketiga sudut dalam segitiga adalah sudut siku-siku, maka segitiga itu disebut dengan segitiga siku-siku. Nah kan karena semua sudut dalam segitiga berjumlah 180 derajat, maka kalau salahs atu sisinya adalah sudut 90 derajat maka penjumlahan dua sudut lainnya haruslah 90 derajat.
Seperti nama sudut ini, sudut nol derajat memiliki besaran nol derajat. Maksudnya gimana nih? Artinya ini adalah sudut yang nggak membentuk sudut sama sekali dan dibuat dari garis yangs aling berimpit.
Sudut yang dibentuk oleh garis lurus yang berlawanan disebut sudut lurus. Dengan kata lain, sudut lurus adalah garis lurus, dan sudut yang terbentuk antara dua garis 180°. Trus karena sudut lurus memiiliki besar 180 °, itu adalah setengah dari seluruh putaran lingkaran.
Sudut refleks adalah sudut yang ukurannya lebih besar dari 180° tetapi kurang dari 360°.
Adalah besaran sudut 360 derajat.
Macam-macam sudut yang berikutnya yakni dibedakan berdasarkan sudut pasangan ekuivalennya.
Dalam matematika, definisi sudut kongruen adalah sudut yang sama besar dalam ukuran. Kamu bisa melihat gambar di bawah untuk lebih memahami tentang sudut ini.
Kita bisa melihat apakah dua buah sudut adalah sudut yangkongruen atau tidak yakni dengan menggunakan beberapa teorema. Teorema tersebut tercantum di bawah ini:
Menurut teorema sudut vertikal, sudut vertikal selalu kongruen.
1 + 2 = 180 derajat
1 + 4 = 180 derajat
1 + 2 = 180 derajat = 1 + 4
1 + 2 = 1 + 4
2 = 4 dan 1=3
Ketika dua garis sejajar berpotongan dengan garis ketiga, sudut-sudut yang menempati posisi relatif yang sama di setiap persimpangan diketahui sebagai sudut yang bersesuaian satu sama lain.
Lihat gambar di atas. Kita punya:
1 = 5 (sudut yang bersesuaian)
3 = 5 (sudut berseberangan vertikal)
Jadi, 1 = 3
Dengan cara yang sama, kita juga dapat membuktikan tiga pasang sudut yang berseberangan lainnya.
Sudut coterminal adalah sudut yang memiliki sisi awal yang sama dan berbagi sisi terminal. Sudut-sudut ini menempati posisi standar, meskipun nilainya berbeda. Mereka berada di sisi yang sama, di kuadran yang sama dan simpulnya identik. Masih bingung dengan penjelasan di atas? Coba kamu amati gambar berikut ini:
Lihat sudut 45 yang ada di gambar berikut. Posisi standarnya ada di kuadran pertama karena sisi terminalnya juga ada di kuadran pertama. Lihat gambarnya.
Pada putaran penuh berlawanan arah jarum jam, sudut 45 derajat mencapai sisi terminalnya lagi pada 405 derajat. 450 derajat bertepatan dengan 45° di kuadran pertama.
Pada putaran penuh searah jarum jam, 45 ° mencapai sisi terminalnya lagi pada -315 °. -315 ° bertepatan dengan 45 ° di kuadran pertama.
Jadi 405° dan -315° adalah sudut coterminal 45°
Biar nggak bingung, kamu bisa mengikuti rumus untuk menentukan sudut conterminal menurikut.
Derajat: ± 360 n
Contohnya, sudut conterminal dari 45 derajat adalah 45 +360 = 405 derajat, dan 45 derajat - 360 derajat = -315 derajat.
Ini adalah nama sudut untuk sudut lancip yang tertutup antara lengan terminal dan sumbu x. Sudut referensi selalu merupakan sudut lancip (kecuali jika tepat 90 derajat). Sudut referensi selalu positif terlepas dari sisi mana dari sumbu itu jatuh.
Untuk menggambar sudut referensi suatu sudut, identifikasi sisi terminalnya dan lihat sudut mana yang dekat dengan sumbu x. Sudut referensi 135 ° digambarkan di bawah ini:
Jadi bisa disimpulkan kalau sudut referensi dari 135 derajat adalah 45 derajat.
Sudut vertikal terbentuk ketika dua garis bertemu satu sama lain di suatu titik. Sudut vertikal selalu kongruen, yakni sama besarnya. Jadi nih setiap kali ada dua garis saling berpotongan, maka akan ada emapt garis terbentuk. Nah sudut yang saling berhadapan adalah sudut vertikal dan mereka sama besar.
Sudut damping adalah nama sudut terakhir dalam pembahasan berikut. Damping merupakan istilah bagi sudut yang saling berdekatan satu sama lain.
Secara umum, sudut damping memiliki sisi dan titik yang sama. Namun, sudut damping cenderung tidak memiliki ruang interior yang sama. Dengan kata lain, ia adalah sudut dampingan, atau berdekatan, berbagi " lengan" .
Memperlajari nama sudut dari artikel berikut ini semoga bikin kamu makin memahami materi tersebut di sekolah ya.