© 2021 Fauxels From Pexels
Ciri-ciri kalimat efektif ditandai dengan kemampuan kalimat tersebut dalam menyampaikan gagasan penulis secara tepat. Untuk itu, dalam susunan kalimat efektif kudu mengandung beberapa unsur yang harus terpenuhi
Kenapa sih penting menggunakan kalimat efektif? Ini agar gagasan yang ingin diutarakan bisa langsung dipahami oleh pembaca atau pendengar tanpa menimbulkan multitafsif. Dengan penggunaan jenis kalimat ini, penulis bisa berkomunikasi dalam bentuk tulisan yang komunikatif dan tidak bertele-tele.
Dikutip dari Saintif, kalimat efektif tersusun sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku. Penempatan tanda bacanya serta pemilihan katanya juga kudu pas. Trus perhatikan juga mengenai pemilihan kata yang digunakan.
Seberapa efektif sih suatu kalimat diukur dari kejelasan informasi yang disampaikannya. Selain itu hindari penggunaan kata-kata yang nggak perlu biar nggak menimbulkan salah tafsir penmabaca. Nah, paham kan kenapa penggunaan kalimat efektif tuh penting bangte?
Nah untuk lebih jelas mengenai ciri-ciri kalimat efektif ini dan contohnya serta gimana sih cara bikin kalimat yang efektif, yuk simaka uraian Diadona yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.
Suatu kalimat bisa dikatakan sebagai kalimat efektif bila memiliki ciri-ciri berikut ini.
Ciri-ciri kalimat efektif yakni dalam satu kalimat tersebut cuman punya satu gagasan yang ingin disampaikan.
Contoh : Banyak tanaman yang tumbuh di depan rumah ibu sudah makin meninggi namun tidak dibersihkan secara berkala dan keindahan taman tidak lagi terlihat.
Kalimat dia atas mengandung tiga gagasan, yakni:
1. Tanaman yang tumbuh di depan rumah ibu sudah semakin meninggi
2. Ibu tidak membersihkan tanamannya secara berkala
3. Taman tidak lagi indah karena hal tersebut.
Saran perbaikan agar kalimat tersebut menjadi kalimat efektif.
" Tanaman yang tumbuh di depan rumah sudah makin tinggi, namun sayangnya tak dibersihkan secara berkala sehingga keindahan taman tak lagi terlihat.
Yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Ciri-ciri kalimat efektif yang memiliki kesepadanan tersebut yaitu:
Subjek dan predikatnya jelas.
Contoh : Memang tak mudah, tapi kenyataannya hal ini harus dihadapi dengan tabah.
Kalimat tersebut tidak efektif karena nggak diketahui apa atau siapa yang harus dihadapi, kan?
Maka agar menjadi kalimat yang efektif, bisa diperbaiki dengan menulisnya sebagai berikut.
Musibah ini memang tak mudah, tapi keluarga mereka harus menghadapinya dengan tabah.
Apa itu? Yaitu kesaamaan bentuk kata atau makan yang digunakan. Maksudnya gimana nih?
Jadi kalau kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya adalah verba. Atau kalau kata pertama adalah nomina, begitu pula dengan kata selanjutnya.
Agar padat namun tetap komunikatif, ciri-ciri kalimat efektif yaitu tidak menggunakan tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu. Biar nggak boros kata nih, kamu bisa menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk.
Contoh :
Saya tidak suka nasi goreng dan saya tidak suka soto.
Bisa diganti dengan Saya tidak suka nasi goreng dan soto.
Ide kalimat dalam kalimat efektif ini kudu bisa diterima atau dimengerti.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilahkan (Tidak logis)
Bapak kepala sekolah, kami persilahkan maju ke mimbar! (Logis)
Pemakaian unsur bahasa Inggris which, where nggak bisa diserap secara langsung ke dalam bahasa Indonesia lalu disepadanakna dnega yang mana atau di mana. Ini karena bakalan bikin kalimatnya jadi nggak efektif lho.
Contoh:
Rumah di mana dia tingal kini sedang dalam proses penyitaan bank
Diubah menjadi : Rumah tempatnya tinggal kini sedang dalam proses penyitaan bank.
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu penggunaan setiap kata yang kudu tepat. Biar apa? Biar bisa mewakili maksud, tujuan dan juga pesan penulisnya.
Dalam kalimat efektif, terdapat ketegasan pada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol. Caranya, bisa dengan meletakkan kata yang ingin ditonjolkan di awal kalimat, juga dengan mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Rapat itu dihadiri oleh perwakilan karyawan, pimpinan bagian dan direktur = Tidak efektif
Rapat itu dihadiri oleh direktur, pimpinan bagian dan perwakilan karyawan.= efektif
Kalimat efektif sebaiknya menggunakan variasi jenis kalimat lain biar nggak monoton.Nggak cuman itu aja nih, variasi panjang dan pendeknya kalimat serta penggantian unsur di awal kalimayt juga jadi ciri-ciri kalimat efektif.
Agar efektif, kalimat ditulis dengan cermat biar nggak menimbulkan multi tafsir bagi pembacanya.
Contoh:
Anak yang mendapatkan suntikan vaksin lebih sedikit berisiko terinfeksi penyakit daripada anak yang tidak divaksin = tidak cermat
Anak yang mendapatkan suntikan vaksin akan memiliki risiko terkena penyakit lebih sedikit daripada anak yang tidak divaksin. = cermat
Sementara itu nih ciri-ciri kalimat tidak efektif yakni:
Secara sekilas, mungkin tidak ada yang aneh dalam suatu kalimat tidak efektif tersebut. Namun bila diuraikan berdasarkan unsurnya, maka tidak ada unsur subjek atau predikatnya.
Contoh : Mobil di garasi samping rumah.
Kalimat tersebut nggak mengandung unsur subjek dan juga predikatnya.
Perhatikan deh contoh berikut ini.
Tanaman ibu meninggal karena tidak disiram.
Kata 'meninggal' tidak tepat digunakan pada objek tanaman, meski sama-sama memiliki arti berupa mati.
Misalnya nih menggunakan satu kata yang diulang dalam suatu kalimat namun malah membuatnya sulit dipahami.
Contoh :
Saya bersiap berangkat sekolah setelah saya menyiapkan sarapan dan keperluan lainnya.
Padahal, kata 'saya' cukup disebutkan satu kali dan dirubah menjadi 'saya bersiap berangkat sekolah setelah selesai menyiapkan sarapan dan keperluan lainnya.
Yaitu merupakan paragraf yang antar kalimatnya nggak saling berhubungan. Misalnya nih ada kesamaan bahasana pada kalimat kedua dan keempat, tapi nggak nyambung dengan kalimat pertama pada paragraf tersebut.
Ciri-ciri kalimat efektif dan nggak efektif mudah banget dimengerti kalau kamu sering membaca dan menulis kok. Semoga kamu paham ya!